Pagelaran Wayang Wong untuk daya Kreatifitas dan Tuntunan bagi Masyarakat

by ifid|| 21 Juni 2023 || || 2.471 kali

...

Seni pertunjukan wayang wong pada perkembangannnya semakin berkembang pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dimana acara pementasan wayang wong Mataram digelar setiap Tingalan Dalem atau Jumenengan Ngarso Dalem di Kagungngan Dalem Pagelaran Keraton Yogyakarta. Diera Sri Sultan Hamengku Buono X, pergelaran wayang wong Mataram secara internal di Keraton sudah jarang dilakukan. Namun di luar keratin mulai digiatkan dengan diadakan Festival Wayang Wong Mataram yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY. 

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY melalui Bidang Pengembangan dan Pemeliharan Warisan Budaya, menyelenggarakan Pementasan Wayang Wong, dengan lakon "Traju Tinrajang" di Pendhapa Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, Selasa,20/6/2023 malam.

Dalam Sambutan Kepala Dinas Kundha Kabudayan DIY,  Dian LaKshmi Pratiwi, Pagelaran wayang wong dalam upaya melestarikan dan mengembagkan seni adi luhung. Pentas wayang wong malam hari ini, Selasa 20 Juni 2023 merupakan pembuka, pentas Wayang Wong pertama dari lima pergelaran Pentas Wayang Wong yang akan diselenggarakan pada masing-masing Kabupaten/Kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta di tahun 2023.  Pementasan selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Sleman pada tanggal 29 Juni 2023 dilanjutkan dengan Kabupaten Kulon Progo, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul.  

Pada saat tahun ini, jumlah sanggar wayang wong di Daerah Istimewa Yogyakarta yang masih aktif kurang lebih ada 10 sanggar/paguyuban dan jumlah pelaku seni 50 orang pada setiap pentas pertunjukan wayang wong. Oleh karenanya, kegiatan pagelaran wayang wong menjadi media pembinaan bagi seniman utamanya para generasi muda untuk belajar dan mengasah kecakapan pada keahlian di bidang pagelaran wayang wong. 

Kegiatan ini diselenggarakan menggunakan anggaran dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tujuan antara lain, memberikan kesempatan bagi potensi para pelaku seni khususnya wayang wong di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengembangkan daya kreatifitasnya dalan pagelaran wayang wong. Kegiatan ini juga diharapkan akan mampu meningkatkan pelestarian budaya Indonesia sebab wayang wong telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda, khususnya budaya jawa/tradisional agar tidak tergeser oleh budaya asing. Terakhir, kami berharap, sajian pergelaran wayang wong dapat menjadi sajian tontonan dan tuntunan bagi masyarakat dalam untuk terus dapat menikmati dan mengapresiasi khasanah budaya kita sendiri, kata Dian dalam sambutan video virtual.

Adapun kegiatan pagelaran ini tidak semata hanya pada proses pertunjukannya saja namun juga pada aktivitas pembinaan yang telah dilakukan sejak empat bulan sebelum dilaksanakannya Pagelaran ini. Upaya produksi dan reproduksi pengetahuan wayang wong terus diupayakan untuk memastikan keberlangsungan hadirnya wayang wong gagrak Yogyakarta di lingkungan masyarakat. Pementasan ini melibatkan pelakuseni dan sanggar yang ada di Kabupaten Bantul, melibatkan sekitar 50 pelaku seni dan pengiatan kebudayaan untuk menyukseskan acara tersebut.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Pelatihan Tata Nilai Budaya Yogyakarta Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY

by admin || 06 Juli 2019

Mengambil tema Sangkan Paraning Dumadi, pelatihan tata Nilai Budaya Yogyakarta yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 6 dan 7 ...


...
Pelestarian Tata Nilai Budaya DIY di Cagar Budaya “Pendhapa Brotosudarman’’, Gilangharjo

by admin || 07 Juli 2019

Dinas Kebudayaan (KundhaKabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pengembangan danimplementasi  nilai-nikai luhur dalammasyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua ...


...
30 Karya Budaya DIY ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2019.

by admin || 23 September 2019

Kementrian Pendidikan & Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, hari Kamis, 15 Agustus 2019, menetapkan 30 karya budaya DIY sebagai Warisan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta