Gunungkidul "Gumregah Tumandang Gawe"

by ifid|| 18 September 2023 || || 340 kali

...

Gelar Potensi Kalurahan merupakan ekspresi budaya unggulan dari 76 desa budaya yang tersebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Tema Gelar Potensi Kalurahan tahun 2023 ini adalah "Gumregah Tumandang Gawe". Hari ke-3 dan ke-4 dari kegiatan ini diselenggarakan di kabupaten Gunungkidul selama 2 hari; yaitu Kamis, 14 September 2023; dan Jum'at, 15 September 2023. Bertempat di Lapangan Kalurahan Wiladeg, Karangmojo, Gunungkidul; Gelar Potensi Kalurahan ini didanai oleh Dana Keistimewaan DIY melalui dinas kebudayaan DIY. Dari Kabupaten Gunungkidul sendiri terdapat 19 kalurahan yang ikut menjadi peserta, baik untuk pentas seni pertunjukan, maupun pameran. Yuliana Eni Lestari Rahayu selaku Kepala Bidan Pemeliharaan dan Pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni dalam laporannya menyampaikan bahwa tim juri terdiri dari Drs., Gandung Djatmiko, M.Pd. dari ISI Yogyakarta; Dra., Daruni, M.Hum. dari ISI Yogyakarta; Drs., Susilo Nugroho yang merupakan seorang seniman; Dr. Murti Lestari, S.E., M.Si. selaku akademisi yang termasuk dalam tim akreditasi desa mandiri budaya, dan Imam Syafi'i dari Dinas Koperasi DIY. Disampaikan juga bahwa kriteria penilaian seni pertunjukan adalah kreativitas, pesan, dan keselarasan dalam sajian yang ditampilkan. Sedangkan penilaian kriteria pameran adalah kreativitas produk, stand, serta pelayanan dari penjaga stan dan sejauh mana penguasaan mereka tentang produk yang ditampilkan. Bupati Kabupaten Gunungkidul, H. Sunaryanta dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam memaknai sebuah budaya, hendaknya budaya tersebut harus dilestarikan dalam kegiatan seperti ini, sehingga kita tidak lupa dengan ciri khas budaya Yogyakarta maupun Gunungkidul sendiri. Sebelum membuka kegiatan Gelar Potensi Kalurahan Gunungkidul, tidak lupa Bapak H. Sunaryanta juga mengucapkan banyak terima kasih karena selama ini masyarakat Gunungkidul memang mengidamkan perwujudan status kalurahan budaya. Dengan dihadirkannya produk-produk unggulan, beliau juga mengharapkan kegiatan ini dapat menimbulkan semangat baru dalam kehidupan berbudaya. Dalam pementasan seni pertunjukan, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan oleh masing-masing kalurahan. Yaitu, peserta tiap kalurahan terdiri dari 30 orang pelaku seni; tidak diperkenankan menampilkan unsur-unsur lain di luar kesenian tradisional asli wilayah bersangkutan; unsur sajian kesenian tidak menyinggung hal yang kontroversial dari sisi keagamaan; serta durasinya adalah tidak lebih dari 20 menit. Ketentuan pameran sendiri adalah komponennya haruslah mengacu pada potensi khas kelurahan budaya yang bersangkutan. Pada hari pertama penyelenggaraan, terdapat 9 kalurahan yang menampilkan berbagai bentuk seni pertunjukan, yaitu Kalurahan Semanu, Kepek Saptosari, Giripurwo, Tambakromo, Petir, Kepek Wonosari, Ngalang, Wonosari, dan Kalurahan Bejiharjo. Hari berukutnya, 10 kalurahan yang tampil ialah Kalurahan Girisekar, Wiladeg, Jerukwudel, Karangrejek, Katongan, Giring, Kemadang, Putat, Beji, dan terakhir Kalurahan Semin. Warga berharap semoga di tahun berikutnya kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan lebih baik dan lebih tertata, agar semakin banyak kalurahan yang bisa menjadi kalurahan budaya. Karena, memang masih banyak potensi budaya yang bisa ditampilkan dari Gunungkidul.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Gelar Potensi Menjaga Eksistensi

by admin || 23 September 2019

.


...
Tampilkan Atraksi dan Pameran Produk

by admin || 23 September 2019

.


...
Kasih, gadis cilik berbakat dari Desa Bejiharjo

by sf || 16 Oktober 2019

Festival desa budaya atau gelar potensi desa budaya 2019 memang sudah berlalu, dan telah diketahui bersama para juaranya. Meskipun demikian, ada kenangan yang mengesankan di balik penyelenggaraan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta