by admin|| 12 Februari 2020 || || 730 kali
Ketoprak sudah menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari Yogyakarta. Sehingga sudah semestinya jika warga Yogya tidak hanya bisa ‘nanggap’, tapi mulai melakukan pembinaan sehingga memberi harapan di masa mendatang melalui proses regenerasi yang baik. “Jangan sampai pelaku ketoprak di segala bidang terkait itu hilang. Sehingga polanya dilakukan pembinaan. Hal tersebut juga selaras pesan Gubernur DIY Sultan HB X agar ada pembinaan di bidang seni tradisi,” tutur Kepala Dinas Kebudayaan DIY Aris Eko Nugroho, dalam acara Workshop Manajemen Produksi Pengembangan Ketoprak, di Burza Hotel Yogyakarta, Rabu (5/2) sore. Kegiatan tersebut digelar hingga Kamis (6/2) dari rangkaian 4 angkatan yang akan digelar.
Menurut Aris, dari sisi kelompok sebenarnya di Yogya terbilang banyak. Tapi hal tersebut belum bisa menjadi bagian pengembangan. “Harapannya bahwa ketoprak ke depan bisa dinikmati segala kalangan. Jangan sampai ketoprak hanya nantinya sebatas bersifat tradisional. Tapi sudah diarahkan perkembangan menuju ketoprak milenial,” lanjut Aris.
Salah satu narasumber dalam kegiatan yang didanai Dana Keistimewaan tersebut, Bondan Nusantara menjelaskan melalui acara ini diharapkan dapat melahirkan SDM ketoprak baru. Hal tersebut merujuk pada anggapan selama ini bahwa regenerasi SDM ketoprak terbilang lambat. “Mulai dari sutradara, pemain penata artistik, penata busana, pemusik dan lainnya. Jika dibiarkan, lama-lama akan habis. Karena itu perlu melahirkan SDM baru. Bukan cuma pada generasi yang muda dalam usia, tapi juga bagi mereka yang punya keinginan belajar,” ungkap Bondan.
Kegiatan pengembangan ini, tegas Bondan, tidak berniat meniadakan mereka yang selama ini berada di kalangan senior. Tapi lebih pada upaya melahirkan sesuatu yang baru lagi, menuju ketoprak kekinian. (snt-hay)
Kedaulatan Rakyat
by admin || 24 November 2016
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...
by admin || 09 Oktober 2016
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...
by admin || 07 Oktober 2016
YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...
by admin || 07 September 2016
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...
by admin || 16 Oktober 2016
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menggelar Festival Budaya Menoreh 2016. Rangkaian acara yang diselenggarakkan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kulonprogo ...
by admin || 06 Juli 2019
Mengambil tema Sangkan Paraning Dumadi, pelatihan tata Nilai Budaya Yogyakarta yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 6 dan 7 ...
by admin || 07 Juli 2019
Dinas Kebudayaan (KundhaKabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pengembangan danimplementasi nilai-nikai luhur dalammasyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua ...
by admin || 23 September 2019
Kementrian Pendidikan & Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, hari Kamis, 15 Agustus 2019, menetapkan 30 karya budaya DIY sebagai Warisan ...