by sf|| 08 Juli 2020 || || 1.527 kali
Menjelang akreditasi terhadap rintisan desa budaya pada 2021, pemerintah Kabupaten Kulon Progo diminta segera mengajukan data terkait. Hal ini dikemukakan kepala seksi lembaga budaya, dinas kebudayaan (kundha kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra. Endang Widuri, pada rapat koordinasi forum desa budaya di balai kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo.
Diharapkan Endang Widuri bahwa lima desa budaya yang sudah berstatus maju, di antara 15 desa budaya di Kulon Progo, tidak kendur semangatnya, dan dapat mempertahankan statusnya. Dengan demikian, pada kesempatan selanjutnya dapat naik status sebagai desa mandiri budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Niken Probolaras, S.Sos., M.H., mengungkap anggapan masyarakat bahwa budaya selalu dikaitkan dengan seni, sebenarnya banyak hal yang membuat budaya masyarakat itu berkembang. Di dalamnya terdapat bahasa (tentu bahasa setempat), sastra, warisan budaya, cagar budaya, lembaga budaya, dan lain-lain. Ditambahkan Niken, bahkan budaya yang digabungkan dengan pariwisata, dan dikemas sedemikian rupa, bisa mendongkrak ekonomi masyarakat.
Pada saat ini, di Kabupaten Kulon Progo terdapat 88 kalurahan, dan satu kelurahan. Dari sekian banyak kalurahan tersebut, terdapat 15 desa budaya, 21 rintisan desa budaya, dan 52 kantong budaya. Sehubungan dengan pembinaan dan pengembangan terhadap rintisan desa budaya dan kantong budaya, dinas kebudayaan kabupaten setempat telah menggelar potensi desa sejak 2018. Selain itu, dilaksanakan workshop atau bimtek bagi pengurus rintisan desa budaya dan kantong budaya.
Rapat koordinasi dinas kebudayaan (kundha kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta dengan pendamping seni budaya dan panitia pemantau (tim monev) pendamping seni budaya di Kulon Progo, berlangsung pada Selasa, 7 Juli 2020, juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Niken Probolaras, S.Sos., M.H., dan Kepala Bidang Adat, Tradisi Lembaga Budaya dan Seni pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Wruhantoro, S.S. Pada pelaksanaannya, tetap diterapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, pemeriksaan suhu badan (dengan thermogun), dan cuci tangan dengan sabun, atau hand sanitizer, ditengah pagebluk covid-19.(hen/lembud)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by sf || 16 Oktober 2019
Festival desa budaya atau gelar potensi desa budaya 2019 memang sudah berlalu, dan telah diketahui bersama para juaranya. Meskipun demikian, ada kenangan yang mengesankan di balik penyelenggaraan ...