by anis|| 16 Desember 2020 || || 1.461 kali
Wayang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada tahun 2003. Sejak saat itu, wayang telah menjadi bagian yang terus harus diletarikan. Wayang, sebagai karya budaya yang memberikan inspirasi tanpa batas adalah proses “transgenetik kultural” untuk melahirkan meta-ragam “genetika wayang” yang terus berkembang bahkan menemukan pakem-pakem barunya tanpa meninggalkan esensi dan nilai perlambang kehidupan di dalamnya. Kreasi terhadap wayang adalah hak generasi, semakin banyaknya langgam dan ragam baru wayang yang tercipta menjadi bagian dari pilihan meruwat dan merawat wayang agar tetap memiliki daya survival di tengah tempaan zaman. Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam hal ini Dinas Kebudayaan DIY akan terus berkomitmen untuk terus menggandeng banyak seniman-budayawan dan seluruh para pecinta wayang untuk tetap memelihara dan mengembangkan karya budaya wayang.
Perayaan Hari Wayang Dunia DIY Tahun 2020 diawali dengan adanya pementasan lima belas pergelaran wayang di lima Kabupaten/Kota dan hari ini adalah puncak penyelenggaraan menyajikan Gelegar Dalang Jogja Umbul Donga Pakeliran dengan 20 Dalang, 20 jam pentas pakeliran padat sesuai dengan tahun penyelenggaraan tahun 2020. Dua Puluh Dalang yang akan melakukan pergelaran yaitu lima dalang anak, lima dalang remaja, lima dalang muda, dan lima dalang sepuh. Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan sekaligus optimisme yang terus kita jaga, bahwa regerenasi peletarian wayang akan menjadi bagian dari fokus kita bersama. Sajian lakon-lakon yang dimainkan juga akan beragam dan tentunya membentuk satu sajian cerita yang diharapkan mampu memberikan tontonan dan tuntunan bagi masyarakat penikmat wayang.
Selain itu, kami juga tahun ini menyelenggarakan JIHF (Jogja International Heritage Festival) Wayang sebagai bagian dari tidak saja melihat aspek pelestarian namun juga melihat wayang sebagai karya budaya yang terus berkembang. Wayang, sebagai karya budaya yang memberikan inspirasi tanpa batas adalah proses “transgenetik kultural” untuk melahirkan meta-ragam “genetika wayang” yang terus berkembang bahkan menemukan pakem-pakem barunya tanpa meninggalkan esensi dan nilai perlambang kehidupan di dalamnya. Kreasi terhadap wayang adalah hak generasi, semakin banyaknya langgam dan ragam baru wayang yang tercipta menjadi bagian dari pilihan meruwat dan merawat wayang agar tetap memiliki daya survival di tengah tempaan zaman.
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam hal ini Dinas Kebudayaan DIY akan terus berkomitmen untuk terus menggandeng banyak seniman-budayawan dan seluruh para pecinta wayang untuk tetap memelihara dan mengembangkan karya budaya wayang.
Acara dapat disaksikan secara langsung melalui channel Youtube Dinas Kebudayaan DIY : taste of jogja
Adapun rangkaian acara dua kegiatan tersebut :
RUNDOWN GELEGAR DALANG JOGJA 20 DALANG 20 JAM
PERTUNJUKAN WAYANG PADAT DALANG ANAK-DALANG SEPUH
DALAM RANGKA PERINGATAN HARI WAYANG DUNIA
7-8 NOVEMBER 2020
WAKTU |
NAMA DALANG |
LAKON |
ALAMAT |
TEMPAT PERGELARAN |
08.00-08.10 |
Upacara Pembukaan |
|||
08.10-08.20 |
Sambutan Ketua Pepadi DIY |
|||
08.20-08.30 |
Sambutan Kepala Dinas Kebudayaan DIY sekaligus membuka acara Gelegar Dalang Jogja |
|||
08.30-09.00 |
Umbul donga, Kenduri wayang dilanjutkan pembacaan geguritan, dan doa |
|||
DALANG ANAK |
||||
09.00-10.00 |
Angger Dimas Setya Budi |
Lahire Wisanggeni |
Kulonprogo |
R. Bima |
10.00-11.00 |
Panggah Nawa Wibadsyu |
Maesasura Lembusura |
Sleman |
Pendapa |
11.00-12.00 |
Ninda Rohmi Astika Mukti |
Kikis Tunggarana |
Gunungkidul |
R. Bima |
12.00-13.00 |
Dzul Fadhil Azhim |
Shinta Suci |
Kota Yogya |
Pendapa |
13.00-14.00 |
Raka Wresniwira |
Aji Narantaka |
Bantul |
R. Bima |
DALANG REMAJA |
||||
14.00-15.00 |
Alfian Ahmad Syamsuri |
Pandawa Swarga |
Gunungkidul |
Pendopo |
15.00-16.00 |
Ebenheser Wahyu Armanto |
Bima Bothok |
Kota Yogya |
R. Bima |
16.00-17.00 |
Branjang Pamadi |
Bedhahe Astana Gandamadana |
Bantul |
Pendopo |
17.00-18.00 |
Prasetyo Banar Wicaksono |
Tulus Tulising Tresna |
Sleman |
R. Bima |
18.00-19.00 |
Ferdian Galuh Setyaka |
Kumbakarna Gugur |
Kulonprogo |
Pendapa |
DALANG MUDA |
||||
19.00-20.00 |
Hening Sudarsana |
Harya Suman |
Gunungkidul |
R. Bima |
20.00-21.00 |
Hendy Prasetya |
Sri Suwela |
Kota YK |
Pendapa |
21.00-22.00 |
Ratnanto Adhi Putra Wicaksono |
Anggada Balik |
Sleman |
R. Bima |
22.00-23.00 |
Fari Aldaffa |
Seta Lampus |
Bantul |
Pendapa |
23.00-00.00 |
Albertus Juang Perkasa |
Wana Parwa |
Gunungkidul |
R. Bima |
DALANG SEPUH |
||||
00.00-01.00 |
Ki Subardi |
Prahastha Lena |
Gunung Kidul |
Pendapa |
01.00-02.00 |
Ki Margiyono |
Bimo Bungkus |
Bantul |
R. Bima |
02.00-03.00 |
Ki Sutikno |
Brojo Denta Lena |
Sleman |
Pendapa |
03.00-04.00 |
Ki Budi Cahyono |
Kangso Adu Jago |
Kulonprogo |
R. Bima |
04.00-05.00 |
Ki Cermo Widodo |
Alap-Alap Pringgodani |
Kota YK |
R. Bima |
05.00 – 07.00 |
Istirahat |
|
|
|
07.00 -07.15 |
Penutup |
|
|
|
Kegiatan dilanjutkan dengan rangkaian Jogja International Heritage Festival (Wayang ) berisi rangkaian kegiatan pada tanggal 9-10 November sebagai berikut :
JADWAL KEGIATAN JOGJA INTERNATIONAL HERITAGE FESTIVAL
TAHUN 2020
No |
Waktu |
Kegiatan |
Keterangan |
Senin, 9 November 2020 |
|||
1 |
08.00 -09.00 |
Pembukaan dan Pemutaran Video Dokumentasi Wayang |
Pemutaran Video “Jejak Setapak Wayang, Tradisi Nan Terkembang” |
2 |
09.00 – 12.00 |
Pementasan Wayang Regerenasi Anak (2 orang) |
1. Dalang Davin Mahatma Lakon Sesaji Rajasuya 2. Dalang Janggan Purbo Djati Lakon Cupu Manik Astagina |
3 |
12.00 – 13,00 |
Istirahat |
|
4 |
13.00 – 15.00 |
Web Binar #1 Tema : “Wayang Tradisi Lisan Tanpa Batas”
|
Narsum Luar Negeri :Sutrisna Hartana, P.hD (Simon Freaser University, Canada), “Tradisi Lisan Wayang Diaspora di Amerika Utara” Narsum Dalam Negeri : 1. Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phil. P.hD. (Antropologi UGM) “Tradisi Lisan dalam Dunia Wayang, Fungsi Aruh Kebudayaan” 2. Bambang Paningron Astiaji, (Budayawan, Anggota Dewan Kebudayaan DIY) “ Tradisi Lisan dalam Seni Pertunjukan Wayang Festival” |
5 |
15.30 – 17.30 |
Web Binar #2 Tema : “Kerupaan Wayang, Inspirasi Tanpa Henti”
|
Narsum Luar Negeri :Miguel Escobar Varela, P.h.D. (National University, Singapura ), “Penjelajahan Prinsip Kesenirupaan Wayang dan Temuan Nilai Wayang Kreasi” Narsum Dalam Negeri : 1. Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum (ISI Yogyakarta, Anggota Dewan Kebudayaan DIY), “ Kerupaan Wayang dalam Seni Rupa Indonesia” 2. Heridono (Seniman), “Wayang dan Penemuan Gagasan Ekspresi” |
Selasa, 10 November 2020 |
|||
1 |
08.00 -09.00 |
Pemutaran Video Dokumentasi Wayang |
Pemutaran Video “Jejak Setaoak Wayang, Tradisi Nan Terkembang |
2 |
09.00 – 12.00 |
Pementasan Wayang Regerenasi Remaja (2 orang) |
Streaming Youtube 1. Erlangga Betrant Pashandaru Lakon Sucitra Kumbayana 2. Ragil Jalu Pangestu Lakon Adaninggar Kelaswara |
3 |
13.00 – 15.00 |
Web Binar #3 Tema : “Kesastraan Wayang, Penjelajahan Perlambang Kehidupan”
|
Narsum Luar Negeri : Prof. Dr. George Quinn (ahli sastra Jawa, Australian National University, Canberra) “Wayang dalam Tradisi Penulisan Karya Sastra Jawa Moderen” Narsum Dalam Negeri : 1.Dr. Ratna Sakti Mulya, M.Hum (FIB UGM, Anggota Dewan Kebudayaan DIY) “ Kesastraan Lakon Wayang dalam Manuskrip dan Nilai Manfaat Masa Kini 2. Dr. Sindung Tjahyadi (Pusat Studi Wayang UGM, Anggota Dewan Kebudayaan DIY) “Pembobotan Kesastraan dan Kefalsapahan Pertunjukan Wayang Rakyat” |
1 |
15.30 – 17.30 |
Pementasan Wayang Kontemporer dan Penutup kegiatan JIHF 2020 |
Pergelaran “Wayang Hip Hop” dengan Tema Wayangmu, Wayangku
|
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 06 Juli 2019
Mengambil tema Sangkan Paraning Dumadi, pelatihan tata Nilai Budaya Yogyakarta yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 6 dan 7 ...
by admin || 07 Juli 2019
Dinas Kebudayaan (KundhaKabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pengembangan danimplementasi nilai-nikai luhur dalammasyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua ...
by admin || 23 September 2019
Kementrian Pendidikan & Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, hari Kamis, 15 Agustus 2019, menetapkan 30 karya budaya DIY sebagai Warisan ...