Kontingen DIY Juara Umum di Regional

Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah regional (DIY-Jateng-Jatim). Pasalnya kontingen DIY untuk kesekian kalinya berhasil menduduki podium Juara, bahkan Juara Umum untuk Lawatan Sejarah regional yang digelar oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (BPNB DIY) pada 22-24 Juni 2021 di Hotel Grand Mercure, Yogyakarta. Tema yang diambil pada penyelenggaraan kegiatan Lawatan Sejarah Regional tersebut adalah Dinamika Budaya di Jawa pada Awal Abad XX. Masa pergerakan nasional menjadi tonggak awal munculnya organisasi-organisasi terpelajar yang memulai berkembangnya pendidikan, keagamaan, dan kebudayaan.

Perwakilan DIY untuk mengikuti kegiatan lawatan sejarah berjumlah 18 siswa, sedangkan untuk perwakilan Jawa Tengah dan Jawa Timur berjumlah 29 siswa. Pelaksanaan Lawatan Sejarah berlangsung dengan lancar selama 3 hari tersebut DIY berhasil menyabel 5 juara dari 10 nomor yang diperebutkan, selain tentunya Juara 1 yang diperoleh Naufal Ali Wahyu Jatmiko dari SMAN 1 Yogyakarta. Kemudian Juara Harapan 1 diperoleh Manaqiqana dari MAN 1 Bantul, Juara Harapan 2 diperoleh Amalia Wima A dari SMKN 2 Wonosari. Selain itu terdapat pula nominator atas nama Amalia Zahro dari MAN 4 Sleman, dan Ahmad Danny R F dari SMA Muhammadiyan 1 Yogyakarta. Lima podium ditempati oleh kontingen dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yakni Christopher Jason dari SMA Santa Maria Malang sebagai juara 2, Anida dari SMAN 4 Surakarta sebagai juara 3. Sementara itu, juara harapan 3 diperoleh Nizwa dari SMAN 3 Ponorogo, Nominator antara lain Arzeti dari SMAN 1 Kalitidu dan Nur Hanifah dari SMAN 1 Mojolaban.

Prestasi ini cukup membanggakan, karena meskipun digelar secara terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan siswa khususnya dari kontingen DIY mampu menunjukkan prestasi terbaik mereka. Kegiatan ini merupakan perpaduan kegiatan yang dilaksanakan secara daring untuk kontingen Jawa Tengah dan Jawa Timur dan luring untuk kontingen DIY. Kemudian lawatan sejarah yang biasanya tau pada tahun sebelumnya digelar dengan mengunjungi objek-objek bersejarah, pada kesempatan ini diganti dengan penayangan film diantaranya tentang Pura Mangkunegaran, Pura pakualaman, Taman Siswa, dan Museum Sonobudoyo. Prestasi ini menambah daftar panjang prestasi DIY di kancah regional dan nasional yang pada tahun 2018 hingga 2019 selalu menjadi juara 1 di tingkat nasional.

Adapun juri yang bertindak juga sebagai narasumber adalah Heri Priyatmoko, M.A., akademisi dari Universitas Sanata Dharma, Dr. Drs. Gunawan Risdiyatmiko, M.Pd., akademisi dari Univeristas PGRI Yogyakarta, dan Riswinarno, S.S., M.M., Akademisi dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan Tersebut dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si. dan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY, Dwi Ratna Nurhajarini, M.Hum melaporkan mengenai digelarnya kegiatan Lawatan Sejarah Regional tahun 2021 yang diselenggarakan secara blended yang menggabungkan antara kegiatan daring dan luring. Kedepannya, kegiatan ini akan mendapatkan modifikasi terkait penyelenggaraannya karena sudah berlangsung selama lebih dari 17 tahun. Disamping itu pelaksanaan di tingkat nasional juga ditiadakan sejarah tahun 2020. Kemungkinan nantinya akan sesegera mungkin untuk mensinkronkan kegiatan dengan tingkat nasional.(ibs)