"Dapur Umum dalam Perannya di Sektor Barat" tema sarasehan di Gamping, Sleman

by Vishnu|| 27 September 2021 || || 631 kali

...

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui sub kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kesejarahan memiliki tujuan untuk mengenalkan, menyebarkan dan memupuk nilai-nilai kesejarahan agar generasi muda dapat semakin mengenal bangsa dan sejarahnya. Untuk itu, melalui Roadshow Kesejarahan. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta merangkul berbagai pihak untuk terlibat aktif dalam pembinaan dan pengembangan kesejarahan. Pelaksanaan Roadshow Kesejarahan menjadi salah satu jalan, untuk memberi ruang diskusi generasi muda, untuk belajar sejarah bangsanya melalui media yang berbeda sehingga wawasan mereka tentang sejarah dapat lebih terbuka dan berkembang. Diharapkan dengan bentuk kegiatan yang muda dan segar, generasi muda nantinya dapat lebih mencintai, menghargai dan terus melestarikan sejarah sebagai bagian perjalanan dan kepribadian serta jati diri bangsa. Acara ini pula, menjadi sarana sosialisasi Serangan Umum 1 Maret 1949 yang saat ini diusulkan sebagai Hari Besar Nasional yaitu Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Serangan umum dengan segala detail cerita di dalamnya, disampaikan dan diberikan pemahaman bagaimana peristiwa tersebut menjadi salah satu titik penting perjalanan bangsa Indonesia. Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat mendukung dan memberikan sumbangsihnya dalam pengusulan Serangan Umum sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Roadshow Kesejarahan tahun 2021 mengambil tema besar “Merangkai Serangan Umum 1 Maret 1949 Menuju Kedaulatan Negara” sebagai sarana untuk mendukung 1 Maret sebagai hari besar nasional. Kegiatan Roadshow kesejarahan pada titik ketiga bertempat di Padukuhan Gamping Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman pada hari Minggu, 26 September 2021. Kegiatan dari Sub Kegiataan Pembinaan dan Pengembangan Kesejarahan Dinas Kebudayaan DIY tersebut berupa sarasehan dengan tema "Dapur Umum dalam Perannya di Sektor Barat" dan nantinya diakhiri dengan fragmen kesejarahan. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Seksi Sejarah, Drs. I Gede Adi Atmaja. dalam laporannya, Kepala Seksi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebagai salah satu upaya untuk dapat mensosialisasi 1 Maret sebagai hari besar nasional dengan nama Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Adapun narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut antara lain Kapten Penerbang Sang Made Yogi dari Pangkalan Udara Adi Sucipto Yogyakarta, Anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Lettu Purn Suniyat. Turut hadir pula anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPRD DIY) yang memaparkan pentingnya implementasi dana keistimewaan bagi kesejahteraan rakyat DIY. Implementasi dana keistimewaan diharapkan mampu membuat komunitas-komunitas kebudayaan berkembang sebagai salah satu agen budaya di DIY. jadi, paguyuban-paguayuban tersebut diharuskan terdaftar itu kemudian dapat terregisterasi dan memiliki nomor induk untuk dapat mengakses dana keistimewaan. 

Kapten Penerbang Sang Made Yogi dari Pangkalan Udara Adi Sucipto Yogyakarta menjelaskan tentang sejarah dari angkatan udara serta perannya dalam revolusi fisik khususnya dari Agresi Milter Belanda 1 dan Agresi Militer Belanda 2, bagaiman saat itu angkatan udara ikut berperan aktif dalam melawan Belanda di Ambarawa. Anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Lettu Purn Suniyat memaparkan tentang pengalamannya dalam operasi pembebasan Timor Timur dalam Operasi Seroja serta sejarah Revolusi Fisik dan Pembebasan Irian Barat, dimana bada tahun itu banyak keterbatasan peralatan dan fasilitas namun para tentara tetap berjuang demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setelah sarasehan peserta disuguhkan dengan fragmen kesejarahan dengan judul Jogjakarta Ibukota Republik. Pemuda karang taruna Gamping Lor memainkan peran perjuangan dengan cukup apik.

Gubernur DIY telah mengusulkan 1 Maret sebagai hari besar nasional kepada Presiden RI melalui surat nomer 4434/14984 tanggal 31 oktober 2018. Usulan ini telah dilampiri dengan naskah akademis yang intinya berisi pentingnya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949kedaulatan negara Republik Indonesia. Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta (ibukota negara pada waktu itu) merupakan peristiwa yang sangat penting karena telah membuka mata dunia internasional bahwa Indonesia masih ada (ditengah propaganda Belanda yang mengklaim bahwa Indonesia tidak ada) ini memiliki rentetan Panjang hingga Belanda mengakui kedaulatan Negara Indonesia. Pada awal tahun 2019, usulan tersebut telah mendapatkan dukungan dari Kementrian Pertahanan. Tim dari Dinas Kebudayaan telah ditemui langsung oleh Menteri Pertahanan dan Pemerintah Daerah DIY telah mendapatkan dukungan tertulis melalui surat nomor B/1678/V/2019/DJPOT tanggal 9 Mei 2019. Berikutnya, pada September 2019, usulaan tersebut telah mendapatkan respon positif dari Sekretaris Negara melalui surat nomor 0031/5024/SJ. Dalam suratnya tersebut, Pemerintah Daerah DIY mendapatkan arahan agar Pemerintah Daerah mengadakan sosialisasi dan sarasehan nasional. Menanggapi hal itu, rencana dan Langkah strategis telah diupayakan oleh Dinas Kebudayaan. Salah satu tahap awal, pada kegiatan roadshow mensosialisasikan ke seluruh DIY dan membuat video yang bercerita tentang Serangan Umum 1 Maret hingga lebih banyak lagi masyarakat yang mengetahui Serangan Umum 1 Maret melalui kanal youtube.

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Bertemunya Budaya Berbagai Daerah

by admin || 23 September 2019

.


...
Sosio Drama Teatrikal & Parade Kebangsaan Peringatan Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949

by Vishnu || 01 Maret 2020

Peringatan Peristiwa Bersejarah bertajuk "Semarak Peringatan 1 Maret 1949 ke-71" yang merupakan rangkaian dari Kegiatan Peringatan 1 Maret digelar tepat tanggal 1 Maret 2020 di Titik Nol Kilometer ...


...
Orkestra Serenade Bunga Bangsa Intenalisasi Sejarah Kepahlawanan

by Vishnu || 09 Maret 2020

Konser Orkestra yang mengusung judul Serenade Bunga Bangsa yang digelar Sabtu Malam, 7 Maret 2020 berlangsung spektakuler. Musisi handal dari Alillaqus Shymphony Orchestra dan Paduan suara dari Con ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta