by Vishnu|| 16 November 2021 || || 626 kali
Dalam rangka mengusulkan 1 Maret 1949 sebagai hari besar nasional, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Seminar Nasional yang bertajuk Serangan Umum di Jogja Indonesia Masih Ada. Seminar Nasional tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan 1 Maret 1949 yang telah diajukan sebagai hari besar nasional dengan nama Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Hari Selasa, 16 November 2021 berlokasi di Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan tersebut berlangsung meriah. Meskipun digelar secara daring, namun antusiasme peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia tetap fokus dalam mengikuti jalannya acara seminar nasional. Dipandu oleh Master of Ceremony (MC) kondang Martha Sasongko, acara dapat berjalan apik dan penuh makna.
Yogyakarta merupakan daerah yang cukup vital keberadaannya, bahkan pada masa awal kemerdekaan. Jatuhnya ibu kota Republik Indonesia di Yogyakarta dalam Agresi Militer II pada 19 Desember 1948 merupakan dasar Belanda untuk mengatakan Republik sudah tidak ada. Namun berkat kesatuan rakyat, Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Republik masih ada melalui serangan besar yang dilancarkan pada 1 Maret 1949. Dalam rangka mengusulkan Serangan Umum 1 Maret sebagai Hari Besar Nasional, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta mempersembahkan seminar nasional: "Serangan Umum Di Jogja: Indonesia Masih Ada".
Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai Keynote Speaker antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang diwakili Oleh Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Dr. Bahtiar. Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh staf ahli bidang politikm pertahanan, dan keamanan, Prof. Dr. Dadan Wildan, M. Hum. Dan yang terakhir adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Ph.D.
Narasumber yang hadir dan memberikan materi merupakan tokoh-tokoh sejarawan yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia yang merupakan ahli dalam bidang Sejarah. Narasumber merupakan representasi Indonesia dari sudut pandang masing-masing untuk dapat membuat Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 bukan merupakan suatu peristiwa yang hanya dimiliki oleh Yogyakarta, namun wilayah lain di seluruh Indonesia juga turut andil dalam memberikan perubhakan hingga terjadinya pengakuan kedaulatan seutuhnya oleh Belanda pada akhir tahun 1949. Narasumber-narasumber yang dihadirkan antara lain :
-Dr. Sri Margana, M.Hum., M.Phil. dari Universitas Gadjah Mada yang memberikan pengatar mengenai Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 dan juga merupakan tenaga ahli penyusun Naskah Akademik.
-Julianto Ibrahim, M.Hum. dari Universitas Gadjah Mada yang membahas mengenai Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949
-Dr. Abdul Syukur, M.Hum. dari Universitas Negeri Jakarta yang membahas mengenai Perpindahan Ibukota Republik Indonesia ke Yogyakarta
-Prof. Dr. Phil Gusti Asnan dari Universitas Andalas Padang yang membahas mengenai Peristiwa Agresi Militer Belanda II dan Pembentukan Pemerintah Darurat Republik Indonesia
-Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis, M.S. dari Universitas Padjajaran Bandung yang membahas mengenai Peristiwa Perjanjian Linggajati, Serangan Umum 1 Maret 1949, hingga pengakuan kedaulatan
-Dr. Suriadi Mappangara, M.Hum. dari Universitas Hasanuddin Makassar yang membahas mengenai Peristiwa paska Konferensi Meja Bundar (1949-1950)
Pada akhir acara, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A. memaparkan rekapitulasi dari berbagai pihak dan membacakan deklarasi dukungan Pengusulan 1 Maret sebagai Hari Besar Nasional dengan nama Hari Penegakan Kedaulatan Negara yang diikuti oleh seluruh peserta seminar yang hadir dalam kanal zoom maupun youtube.
Dukung peristiwa Serangan Umum 1 Maret menjadi Hari Nasional melalui:
-Twibbon twb.nz/1maretharibesar
-Surat Pernyataan Dukungan tinyurl.com/1MaretHariBesar
-Piagam Dukungan tinyurl.com/DukunganSU1Maret
.
#seranganumum1maretharinasional #dinaskebudayaandiy
#paniradya #danakeistimewaan #salambudaya #lestaribudayaku #yogyakarta
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by Vishnu || 01 Maret 2020
Peringatan Peristiwa Bersejarah bertajuk "Semarak Peringatan 1 Maret 1949 ke-71" yang merupakan rangkaian dari Kegiatan Peringatan 1 Maret digelar tepat tanggal 1 Maret 2020 di Titik Nol Kilometer ...
by Vishnu || 09 Maret 2020
Konser Orkestra yang mengusung judul Serenade Bunga Bangsa yang digelar Sabtu Malam, 7 Maret 2020 berlangsung spektakuler. Musisi handal dari Alillaqus Shymphony Orchestra dan Paduan suara dari Con ...