Memeriahkan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949

by Vishnu|| 24 Februari 2022 || || 519 kali

...

PERINGATAN SERANGAN UMUM 1 MARET 1949 KE-73 TAHUN 2022
“KEBHINEKAAN DALAM PENEGAKAN KEDAULATAN”


Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, sub kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kesejarahan akan menyelenggarakan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 ke-73. Rangkaian peringatan akan berlangsung selama bulan Maret 2022. Acara inti terdiri dari Tirakatan pada 28 Februari 2022 Pukul 19.30 WIB di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Upacara Bendera pada 1 Maret 2022 Pukul 08.00 di Plaza Monumen Serangan Umum 1 Maret dan Gelar Parade Kebangsaan dan Teatrikal pada 1 Maret 2022 Pukul 10.00 WIB bertempat di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Teatrikal Perjuangan akan disajikan oleh Komunitas Djokjakarta 1945, pertunjukan oleh Jupiter Aerobatic Team dari TNI AU, dan Parade Kesenian oleh berbagai komunitas dan sanggar. Masyarakat dapat menyaksikan keduanya secara daring melalui platform Youtube Dinas Kebudayaan DIY tasteofjogja. Kegiatan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan bentuk kerja sama Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY dengan kementerian terkait, Paniradya Kaistimewan DIY, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Paguyuban Wehrkreis III Kota Yogyakarta serta Komunitas Djokjakarta 1945. Acara yang hadi dalam Rangkaian Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 ke-73 antara lain: 1.) Teatrikal Peringatan Pertempuran Plataran di Lapangan Kledokan Ds. Selomartani, Kalasan, Sleman pada hari Minggu, 27 Februari 2022; 2.) Jambore Kesejarahan dan Outing Manca Krida Gerilya di Desa Margoluwih, pada Sabtu-Minggu, 5-6 Maret 2022; dan 3.) Serenade Bunga Bangsa #5 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta pada Sabtu, 12 Maret 2022. Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 dimaksudkan sebagai sarana sosialisasi Serangan Umum 1 Maret yang saat ini tengah diusulkan sebagai Hari Besar Nasional yaitu Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Diharapkan sebelum 1 Maret 2022, usulan tersebut telah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia, sehingga Peringatan Serangan Umum Tahun 2022 dapat menjadi media selebrasi/perayaan Serangan Umum yang dapat
dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, seperti Serangan Umum itu sendiri yang dalam sejarahnya dimotori dan didukung oleh berbagai kalangan masyarakat. Harapannya dengan kegiatan ini, Serangan Umum 1 Maret semakin dikenal oleh masyarakat dan dapat menjadi semangat untuk memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Peristiwa Serangan Umum 1 Maret memiliki makna penting bagi penegakkan dan pengakuan kedaulatan negara baik dari dalam maupun dari luar, karena peristiwa ini membuka mata dunia internasional bahwa Indonesia masih ada dan mampu memberikan perlawanan kepada Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.

Serangan ini membuka jalan dilakukan pembahasan kembali kedudukan Indonesia yang telah menyatakan diri merdeka, tetapi pada sidang keamanan PBB tidak diakui oleh Belanda dan belum mendapatkan pengakuan luas dari negara-negara lain. Kedaulatan ke dalam hal ini berkenaan dengan kembalinya negara federal kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dahulunya terpecah menjadi negara federal bentukan Belanda. Perbedaan serangan ini dengan serangan yang lain adalah pada sisi momentum yang tepat, dimana akan diselenggarakan sidang PBB, sehingga dapat memberikan penguatan perjuangan diplomasi Indonesia di ranah internasional. Serangan umum ini menjadi dasar politik dan diplomasi untuk menghentikan rangkaian upaya sepihak dari Belanda, untuk tidak mengakui kedaulatan Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, yang ditandai dengan Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II serta pelanggaran terhadap Perjanjian Linggarjati dan Perjanjian Renville. Serangan Umum 1 Maret 1949 ini adalah peristiwa nasional yang melibatkan berbagai komponen bangsa (diantaranya para Laskar Sabrang yang berasal dari Sumatera, Sulawesi, dan Bali), rakyat biasa, pelajar, pejuang, keraton, TNI, dan Kepolisian, sehingga menjadi satu kesatuan untuk menunjukkan penegakan kedaulatan negara paska proklamasi. Serangan Umum ini merupakan rangkaian panjang dari peristiwa- peristiwa sejarah yang mendahului dan mengikutinya, sejak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai dengan pengakuan kedaulatan negara oleh Belanda, dan kembalinya tekad komponen bangsa untuk meninggalkan federalisme kembali ke NKRI. Rangkaian tersebut diawali pada saat Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Negara Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 17
Agustus 1945. Kemudian, keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengangkat dan menetapkan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, serta mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Bertemunya Budaya Berbagai Daerah

by admin || 23 September 2019

.


...
Sosio Drama Teatrikal & Parade Kebangsaan Peringatan Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949

by Vishnu || 01 Maret 2020

Peringatan Peristiwa Bersejarah bertajuk "Semarak Peringatan 1 Maret 1949 ke-71" yang merupakan rangkaian dari Kegiatan Peringatan 1 Maret digelar tepat tanggal 1 Maret 2020 di Titik Nol Kilometer ...


...
Orkestra Serenade Bunga Bangsa Intenalisasi Sejarah Kepahlawanan

by Vishnu || 09 Maret 2020

Konser Orkestra yang mengusung judul Serenade Bunga Bangsa yang digelar Sabtu Malam, 7 Maret 2020 berlangsung spektakuler. Musisi handal dari Alillaqus Shymphony Orchestra dan Paduan suara dari Con ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta