Perkumpulan Kesenian Irama Citra

by admin|| 04 Juni 2012 || 94.068 kali

...

 Lahir pada tanggal 25 Desember 1949. Munculnya organisasi ini dilatarbelakangi berhentinya usaha-usaha untuk mempelajari kesenian Jawa sejak pertengahan bulan Agustus 1945 hingga kira-kira bulan Maret 1946. Hal ini menjadi perhatian bagi para penggemar kesenian Jawa angkatan muda waktu itu karena dikhawatirkan akan menyebabkan hilangnya kontinuitas dalam usaha memajukan dan mengembangkan kesenian Jawa. Menghadapi hal itu, diadakan pertemuan di Bintaran lor 22, yang menghasilkan kesepakatan untuk menghidupkan kembali usaha-usaha pemeliharaan kesenian dengan tidak melupakan dasar-dasar revolusi yang sedang bergelora. Langkah awal diadakan pertunjukan missal dalam bentuk wayang orang lakon calon arang pada tanggal 14 Juli 1946 bertempat di bangsal kepatihan. Kemudian terbentuk “badan persiapan” yang bertujuan memelihara hidupnya kesenian Jawa hingga setiap saat berguna bagi pembangunan Negara.

Akhirnya Perkumpulan Irama Citra dapat terbentuk dengan azas “ Kebduayaan Nasional “ dan bertujuan “ mengembangkan dan mempertinggi kesenian daerah menuju kearah kesenian Nasional “. Adapun pengurus pertama dari organisasi ini ialah : Swastuti Noto Yudo sebagai Ketua Umum, Koencaraningrat sebagai wakil ketua umum. Koesto Wongsowidagdo sebagai Sekretaris I, S. Moertono sebagai sekretaris II, Nyi Branti Susetyo sebagai bendahara, Sudiro Alimurtono sebagai sekretaris teknik. Perkumpulan kesenian Irama Citra dalam menyajikan pertunjukan-pertunjukan wayang orang mengambil cerita dari kesustraan Indonesia dengan maksud untuk menghidupkan kembali kesusastraan-kesustraan lainnya yang sudah mulai tidak dikenal oleh masyarakat. Sudah ada 8 buah cerita yang telah digubah menjadi suatu fragmen seni drama tari, yaitu : Calon Arang, Banjaran Sari, Lutung Kasarung, Jayenglengkara, Gandakusuma, Guru Gantangan, Gading Pengukir, dan Bambang Pajar Prana

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Perkumpulan Kridho Beksa Wirama

by admin || 04 Juni 2012

Didirikan oleh G.B.H. Tedjokusumo dan BPH. Soerjodiningrat pada tanggal 17 Agustus 1918 atau 9 Dulkangidah 1848 hari Sabtu Wage. Pendirian perkumpulan Kridha Beksa Wirama di dorong atas hasrat untuk ...


...
Yayasan  Siswa Among Beksa

by admin || 04 Juni 2012

Paguyuban ini didirikan oleh BPH. Yudonegoro pada tanggal 12 Mei 1052 bersama dengan para anggota Bebadan Among Beksa Kraton Yogyakarta berdasarkan pancasila dan berazaskan kekeluargaan serta gotong ...


...
Mardawa Budaya

by admin || 04 Juni 2012

Organisasi ini menempati lokasi  di dalem Pujakusuman MG V/45 Yogyakarta. Sebelum berdiri organisasi Mardawa Budaya, Dalem Pujakusuman sudah menjadi ajang kegiatan seni tari yang di bina ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta