Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Jawa (2)

by admin|| 10 Maret 2014 || 47.794 kali

...

Setelah sedikit berlelah njajah desa milang kori dalam khasanah bahasa dan sastra Jawa, alhamdullillah wa syukurillah akhirnya masih bisa kami temukan beberapa genggam benih yang siap ditabur, sehingga segala rencana penyusunan buku Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Jawa ini dapat kami selesaikan sebagaimana mestinya. Buku yang dirancang sebagai pedoman pelestarian dan pengembangan bahasa dan sastra Jawa ini, diharapkan mampu menjadi cething yang mewadahi beras-beras yang memang jenis unggul, mentes, genjah, dan berasa pulen, dari butiran-butiran nilai aktivitas bahasa dan sastra Jawa. Meskipun hanya dimulai dengan beberapa butir, namun diharapkan taburan benih-benih dari cething kecil ini, dapat segera menjadi ijo royo-royo dan kemudian dapat dipanen melimpah untuk mencukupi kebutuhan pokok yang kita harapkan, bahkan memenuhi lumbung-lumbung lama dan mengisi lumbung-lumbung baru.

Semoga tidak ada sisa-sisa yang harus terbuang. Damen-damen-nya segera mengenyangkan sapi-sapi kita yang lapar, dhedhak-nya sebagai bahan minuman kuda-kuda kita yang haus, bekatulnya menyembuhkan sakit beri-beri kita, dan merang-nya untuk keramas, pencuci kepala kita yang gatal. Kami juga berharap, agar kita bersama gumregah bangun pagi untuk segera gotong- royong ngupakara pertanian bahasa dan sastra Jawa kita dan bersama usung-usung lumbung untuk menemukan langkah terbaik.

Kami mesti berterima kasih kepada para pengrajin cething, para penyimpan benih, dan semua kanca-kanca tani yang telah bersusah payah menyiapkan lahan persemaian kembali bahasa dan sastra Jawa kita. Akhirnya atas segala kekurangan dan kesalahan, dalam rangka pengembaraan kami mencari benih hingga mempersiapkannya, kami mohon maaf sebanyak-banyaknya.

 

Yogyakarta, Oktober 2008

 

 

Penyusun

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Jawa (1)

by admin || 10 Maret 2014

SAMBUTAN KEPALA DINAS KEBUDAYAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bahasa dan sastra Jawa merupakan refleksi budaya masyarakat Jawa yang dalam sejarahnya ...


...
Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Jawa (3)

by admin || 10 Maret 2014

A. Visi dan Misi Pengembangan Kebahasan dan Kesasteraaan Visi bidang kebahasaan dan kesasteraan adalah menggali nilai-nilai luhur bangsa yang tercermin dalam berbagai peninggalan leluhur, berupa ...


...
Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Jawa (4)

by admin || 10 Maret 2014

A. Dasar Hukum Pemakaian Bahasa Jawa Dasar hukum pemakaian bahasa Jawa akan menjadi pijakan para pelestari dan pengembang bahasa dan sastra Jawa. Melalui dasar hukum yang lebih tinggi akan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta