Perawatan Joglo Jagalan Kotagede di Tahun 2021

Joglo Jagalan Kotagede atau Joglo Kotagede yang dimaksud di sini adalah dua bangunan yang dimiliki oleh Pemda DIY yang terletak di  Citran RT 04 RW 04, Kalurahan Jagalan Kapenewon (istilah Kecamatan yang ada di Kabupaten di DIY) Banguntapan, Bantul. Meskipun secara administratif bangunan ini bukan berada di wilayah Kotagede yang merupakan nama Kemantren (istilah Kecamatan di Kota Yogyakarta) di Kota Yogyakarta namun dalam kaitannya dengan kawasan cagar budaya, bangunan ini masih terletak di dalam Kawasan Cagar Budaya Kotagede. Menurut data yang didapat dari buku Rumah Pusaka Kotagede : Inventarisasi dan Dokumentasi 2011 terbitan Kementrian Pekerjan Umum, Dirjen Cipta Karya, tahun pembangunan kedua bangunan tersebut sekitar tahun 1743 untuk bangunan yang di sebelah timur dan tahun 1750 untuk bangunan yang di sebelah barat. Sebelum menjadi milik Pemda DIY, pemilik bangunan sebelumnya sudah melakukan sejumlah perbaikan dan perubahan pada kedua bangunan ini.

Setelah menjadi milik Pemda DIY dan dilakukan rehabilitasi pada kedua bangunan ini, maka sejak tahun 2020 dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan cagar budaya merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai upaya menjaga dan merawat agar kondisi cagar budaya tetap lestari. Bahkan menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, setiap orang yang memiliki atau menguasai cagar budaya wajib memelihara cagar budaya yang dimilikinya. Bentuk pemeliharaan yang dilakukan adalah memperbaiki kerusakan bangunan maupun dengan menempatkan juru pelihara. Tugas juru pelihara antara lain adalah menjaga kebersihan bangunan, merawat bangunan yang ada agar tidak cepat terjadi kerusakan, dan menjaga keamanan bangunan.  

Pada tahun 2021 ini kegiatan pemeliharaan yang dilakukan antara lain adalah penggantian rangka atap (usuk dan reng) pada bangunan di barat dalem (bangunan utama) sebelah barat, dan rangka atap (usuk dan reng) pada bangunan di utara dalem (bangunan utama) sebelah timur, pembuatan sumur resapan air hujan, dan perbaikan talang. Penutup atap yang digunakan pada bagian di mana rangka atapnya diganti, ada yang dari seng gelombang, ada juga yang dari genteng tanah liat. Yang dari seng gelombang diganti semua sedangkan yang dari genteng tanah liat penggantian hanya pada genteng yang rusak.   

Foto yang menyertai tulisan ini menampilkan usuk yang telah dipasang pada bangunan di barat dalem (bangunan utama) sebelah barat. (DD)