Pekerjaan Bangunan Pelindung Pada Kegiatan Rehabilitasi Cagar Budaya

by admin|| 23 September 2019 || || 2.001 kali

...

Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum dan area yang khusus hanya bisa dimasuki oleh pekerja bangunan dan / atau pihak lain yang berkepentingan. Bidang atau pagar pembatas tersebut memang diperlukan demi keselamatan dan keamanan semua pihak, baik yang di dalam area maupun yang di luar area. Dengan adanya pembatas tersebut maka diharapkan orang yang tidak terlibat dalam kegiatan pembangunan tidak memasuki area pembangunan karena berbahaya, misal terjatuh ke lubang galian atau kejatuhan benda atau tersandung material bangunan. Bidang pembatas bisa berupa pagar, terpal, rambu atau tanda peringatan atau jaring. Pembatas berupa jaring pada bangunan tinggi bisa membatasi kemungkinan bahan material atau pecahan bangunan terlempar ke luar dari area yang dapat menyebabkan kecelakaan bagi pihak lain. Bidang pembatasjuga demi keamanan kegiatan pembangunan dari misal ancaman pencuri atau pemulung yang mengambil benda yang diperlukan yang disimpan di area pembangunan.
Pada banyak kegiatan rehabilitasi bangunan cagar budaya, selain bidang pembatas juga ada bangunan pelindung dan/atau pelindung komponen bangunan. Bangunan pelindung digunakan untuk melindungi bangunan cagar budaya dan komponen-komponen bangunan yang ada di dalamnya atau di bawahnya. Pelindung komponen bangunan digunakan untuk melindungi komponen bangunan yang penting yang tidak atau belum dibongkar dari ancaman kerusakan karena kegiatan rehabilitasi di sekitarnya. Bangunan pelindung dan pelindung komponen bangunan ini bisa terbuat dari terpal, seng hingga galvalum dengan rangka bisa dari bambu, kayu, besi atau baja ringan tergantung dari perencanaan dan anggaran yang ada.
Bangunan pelindung digunakan ketika ada suatu bangunan cagar budaya yang dibongkar genteng penutup atapnya. Maka sebelum penutup atap dibongkar, bangunan pelindung harus dipasang terlebih dulu agar rangka atap yang berada di bawah genteng yang terbuat dari kayu tidak rusak akibat hujan atau panas. Karena jika terkena panas dan hujan dalam jangka waktu yang lama selama proses rehabilitasi maka dikhawtirkan akan mempercepat kelapukan kayu, padahal tujuan dari rehabilitasi adalah untuk memperbaiki bagian bangunan yang rusak danmeningkatkan keawetan dari komponen bangunan yang ada. Pelindung komponen bangunan digunakan misalnya untuk melindungi plafon bangunan yang dipertahankan ketika genteng penutup atap dan rangka atap dibongkar. Adanya pelindung tersebut diharapkan mencegah kerusakan plafon karena kejatuhan genteng saat pembongkaran. Pelindung komponen bangunan juga diperlukan misalnya untuk melindungi jendela atau pintu kaca yang dilestarikan dari kegiatan pembangunan yang ada di sekitarnya agar jendela atau pintu itu tidak pecah atau rusak.
Pada foto yang menyertai tulisan ini terlihat bangunan pelindung dari konstruksi baja ringan dengan atap galvalum yang didirikan di atas atap ruang aula /olah raga pada kegiatan rehabilitasi bangunan cagar budaya di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Bangunan pelindung diperlukan karena genteng penutup atap dibongkar dan rangka atap yang ada di bawahnya akan diperbaiki.(DD)

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
"Pre Construction Meeting" pada kegiatan Rehabilitasi Bangunan Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...


...
Pameran Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...


...
Tenaga Ahli Arkeologi Pendamping Pemugaran

by admin || 23 September 2019

Pada kegiatan rehabilitasi bangunan cagar budaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DIY, Dinas meminta bantuan kepada sejumlah orang yang sudah berpengalaman dalam proses pemugaran untuk ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta