Artikel Budaya


...
G.B.P.H. Suryobrongto

by admin|| 04 Maret 2014 || 21.385 kali


    G.B.P.H. Suryobrongto. Putra Sri Sultan Hamengku Buwana VIII, lahir tanggal 11 Nopember 1914 dan menamatkan pendidikan AMS jurusan Sastra  Timur  tahun 1936. Beliau belajar menari sejak kecil dan terus mendalami tari hingga dewasa. Dalam pagelaran-pagelaran wayang wong di Kraton beliau pernah berperan sebagai Pathut Guritno, Bathara Bromo, dan R. Gathotkoco, dalam Beksan Lawung bertindak sebagai lurah. Secara khusus beliau berguru tari ...


...
Sejarah Pra Mataram

by admin|| 04 Maret 2014 || 26.282 kali


  Awal mulanya  seorang Bangsa  BANI  ASIN bernama SYEH MAULANA ACHMAD MATARAM  JUMADIL  KOBRA  yang pertama kali dating ke Pulau Jawa pada tahun : 1299  bersama-sama  dengan 3  orang  yaitu  : 1.  Syeh Abul Rachman               =  ...


...
Sejarah Mataram Kotagede

by admin|| 04 Maret 2014 || 31.061 kali


        KI AGENG  PEMANAHAN yang  juga disebut KI AGENG MATARAM III mengelola  Mataram    pada tahun 1568 – 1575, dulu menjadi Lurah Tamtomo Prajurit Pajang dan mendapat anugerah Tanah Mataram  dari Sultan Pajang , lalu  diambil menantu  Pangeran Sungeb di Saba , dinikahkan dengan  kakak perempuan Pangeran Juru JURU ...


...
Sudharso Pringgobroto

by admin|| 04 Maret 2014 || 24.675 kali


  Sudharso Pringgobroto. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 21 Juni 1921, putera seorang Asisten Wedhana di Tempel Sleman. Orang tuannya bernama R. Pringgopiyogo, yang menjabat asisten wedana sejak tahun 1972 dan dikenal sebagai seorang Penayub (tukang Nayub) yang baik, pemegang peran utama dalam pementasan yang berbentuk drama tari. Sebagai seorang yang berdarah seni Sudharso mulai belajar menari pada tahun 1937 pada organisasi tari Jawa Kridha Beksa Wirama di bawah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Jayadipura

by admin|| 04 Maret 2014 || 24.911 kali


  Kanjeng Raden Tumenggung Jayadipura, Seniman istana yang jenius, yang berhasil menciptakan tata busana wayang wong Istana Yogyakarta yang sangat megah. Tata busana wayang kulit, sehingga memudahkan penonton untuk membedakan peran yang satu dengan yang lainnya. Bukan hanya tokoh-tokoh kesatria saja yang dicipta tata busananya, tetapi juga tokoh-tokoh raksasa, binatang bahkan juga pentas ( Stage props) berupa goa pertapaan, laut, pemandangan alam, teknik-teknik kelengkapan ...


...
Ganda Werdaya

by admin|| 04 Maret 2014 || 23.813 kali


  Ganda Werdaya, lakon wayang wong, Bentuk pementasan wayang wong secara massal. Bentuk tariannya berupa cerita cerita kepahlawanan, kisahnya diambil berdasarkan Ephos Mahabarata. Tujuan lakon ini adalah untuk menanamkan jiwa dan sifat kepahlwanan dari satria-satria pandhawa yang gagah berani. Lakon Gondowerdoyo diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I Lakon Gondowerdoyo atau Gandawardaya merupakan sebuah lakon carangan atau cerita cabang dari wiracarita mahabarata ...


...
Joyo Semedi

by admin|| 04 Maret 2014 || 25.368 kali


  Joyo Semedi, Lakon, Lakon Wayang Wong yang dipergelarkan dan diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I. Lakon Jaya Semedi adalah sebuah lakon carangan wiracarita mahabarata yang menggambarkan hilangnya Arjuna (Janaka)  yang mengakibatkan datangnya para pelamar yang menginginkan Wara Sumbadra, istri pertama Arjuna. Lakon Wayang Wong Jaya Semedi merupakan salah satu lakon terpanjang yang berlangsung selama empat hari pada pertunjukan wayang wong diistana ...


...
Lawung

by admin|| 04 Maret 2014 || 26.373 kali


  Beksan Lawung. Tarian perang-perangan atau ulah yuda. Beksan Lawung merupakan salah satu beksan ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwana I. Beksan ini diilhami oleh keadaan waktu dimana ada kegiatan prajurit-prajurit sebagai abdi dalem raja selalu mengadakan latihan watangan, berlatih ketangkasan berkuda dengan membawa watang atau lawung, yaitu sebuah tongkat panjang kurang lebih 3 m berujung tumpul, dan silang menyodok untuk menjatuhkan lawan. Dialog yang digunakan ...


...
Sengkalan

by admin|| 04 Maret 2014 || 232.983 kali


  Deretan kata berupa kalimat atau bukan kalimat yang mengandung angka tahun, dan disusun dengan menyebut lebih dahulu angka satuan, puluhan, ratusan, kemudian ribuan. Kata-kata yang terdapat dalam sengkalan bukan sembarang kata yang disusun, melainkan dipilih sesuai dengan angka tahun. Deretan kata sengkalan selain sebagai simbol angka tahun juga merupakan simbol konsep-konsep magis tradisional dalam kepercayaan masyarakat. Simbol-simbol ini dapat dipahami maknanya jika ...


...
Ambarketawang, Pesanggrahan.

by admin|| 04 Maret 2014 || 26.957 kali


 Pesanggarahan ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I (Pangeran Mangkubumi) pada tahun 1755 (setelah perjanjian Giyanti/ Palihan nagari) di sebuah desa (Gunung Gamping) di wilayah desa Ambarketawang. Tempat ini justru dipilih oleh Pangeran Mangkubumi sebelum ia mempunyai tempat untuk pusat pemerintahannya.               Menurut bekas-bekasnya istana ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta