by admin|| 04 Maret 2014 || 41.019 kali
Kompisisi tari tunggal yang lahir dipedesaan, bersumber dari cerita Panji. Klana Topeng dalam tariannya mempergunakan topeng khusus, wajah raja yang tampan berwarna merah, seperti profil wayang kulit. Menggerakkan topeng, menghidupkannya selama menari merupakan suatu evaluasi penting bagi mutu sipenari. Bagi penari yang telah berpengalaman topeng bukan halangan, Justru seakan menjadi wajah sendiri yang membantu fantasi ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 95.816 kali
Suatu jenis tari klasik Yogyakarta yang selalu ditarikan oleh 4 penari, karena kata srimpi adalah sinonim bilangan 4. Hanya pada Srimpi Renggowati penarinya ada 5 orang. Menurut Dr. Priyono nama srimpi dikaitkan keakar kata “impi” atau mimpi. Menyaksikan tarian lemah gemulai sepanjang ¾ hingga 1 jam itu sepertinya orang dibawa ke alam lain, alam ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 111.782 kali
Komposisi tari putri klasik gaya Yogyakarta yang dianggap sebagai pusaka dibawakan oleh sembilan penari puteri dan bertemakan cerita legenda, babad atau sejarah. Misalnya : - Bedhaya semang, yang merupakan pusaka Mataram, menggambarkan pertemuan leluhur antara Panembahan Senopati dan Ratu ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 48.745 kali
Wiwaha Sangaskara, Bedhaya. Salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Tari Bedhaya Wiwaha Sangaskara disebut juga Bedhaya Manten. Bedhaya ini ditarikan oleh enam orang penari wanita, dan dipentaskan setiap Sri Sultan Hamengku Buwana IX mengadakan upacara perkawinan putera dan puterinya. Sang Amurwabhumi, Bedhaya. Salah satu ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 51.834 kali
Serimpi Cina, Tari. Salah satu jenis tari putri klasik di Istana Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada kekhususan pada tari Serimpi cina, yaitu busana para penari menyesuaikan dengan pakaian cina. Serimpi Pistol, Tari. Salah satu jenis tari putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Kekhususan tarian ini terletak ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 58.025 kali
Sawiji. Salah satu unsur dalam ilmu joged Mataram. Yang dimaksud dengan sawiji adalah konsentrasi total, tetapi tidak menimbulkan ketegangan jiwa si penari. Seorang penari harus berada dalam situasi dimana seluruh perthatiannya terpusat pada peran yang ia bawakan bukan menjadi lupa diri (trance) seperti pada pemain jathilan (kuda lumping). Sehingg biar ada apapun disekitarnya, dia tidak akan membuyarkan ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 23.218 kali
Salah satu opera tari di Yogyakarta yang menarinya dengan cara jongkok (lutut tidak menyentuh lantai, hanya pada saat tancep lutut dipakai sebagai salah satu tumpuan). Ketika bergerak, telapak kaki yang dipakai sebagai tumpuan dalam posisi jinjit (berjengket) dengan badan tetap dalam sikap tegap. Lahir antara tahun 1855-1913, buah karya tokoh seniman bangsawan Yogyakarta, ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 129.829 kali
Gayam, Pohon. Di lingkungan Keraton, pohon Gayam ditanam di tepi jalan menuju Siti Hinggil, disebelah selatan Tratag Pagelaran, berjumlah 6 pohon dan masing-masing tiga pohon di sisi sebelah Barat dan Timur. Kata Gayam dalam Bahasa Jawa berarti nggayuh atau meraih sesuatu, sedang kayu pohon gayam melambangkan jiwa pendeta. Hal ini dimaksudkan agar manusia mempunyai keinginan untuk mencari jalan keutamaan hidup, mengharap anugerah dan berkah dari Sultan. Di tengah keenam pohon ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 318.366 kali
Deretan kata berupa kalimat atau bukan kalimat yang mengandung angka tahun, dan disusun dengan menyebut lebih dahulu angka satuan, puluhan, ratusan, kemudian ribuan. Kata-kata yang terdapat dalam sengkalan bukan sembarang kata yang disusun, melainkan dipilih sesuai dengan angka tahun. Deretan kata sengkalan selain sebagai simbol angka tahun juga merupakan simbol konsep-konsep magis tradisional dalam kepercayaan masyarakat. Simbol-simbol ini dapat dipahami maknanya jika ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 86.687 kali
Glendhoh Masakan khas Keraton Yogyakarta, sebagai salah satu makan siang sultan, yang bahan utamanya adalah daging burung dara muda (piyik). Cara membuatnya, daging burung dara muda yang utuh, isi perutnya dikeluarkan lalu diisi dengan daging cincang yang diberi bumbu bawang merah, bawang putih, dan ketumbar, serta rempah daun, ditambah santan kanil (santan kental), kemudian perut burung dara tersebut dijahit menjadi utuh kembali, yang disebut dengan glendhoh. Setelah glendhoh ...