by ifid|| 28 Oktober 2022 || || 897 kali
Setiap tahunnya, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY bersama Gubernur DIY menyelenggarakan “Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta”. Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ini dilaksanakan pada Kamis, 27 Oktober 2022, bertempat di Bangsal Kepatihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Anggota Forkopimda DIY, Sekretaris Daerah dan Kepala UPD Pemda DIY, Ketua dan Anggota Juri, dan Direktur Utama PT. Bank BPD DIY. Kegiatan ini dilakukan secara luring dan dapat disaksikan secara daring lewat youtube channel Dinas Kebudayaan DIY “tasteofjogja”.
Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY Tahun 2022 bukan sebuah kejuaraan atau kompetisi, bukan juga bagian dari garis akhir perjalanan kerja kebudayaan penerima, melainkan awalan dari semangat peningkatan aktivitas menyebarluaskan pengetahuan dan kreatifitas, kebudayaan DIY melalui kepakaran dan ketokohan para penerima anugerah. Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY merupakan usaha agar warisan budaya dapat dikembangkan tanpa kehilangan roh nya, terutama bagi generasi muda. Sebab jika warisan budaya tidak dapat dikembangkan bisa jadi warisan budaya terkubur oleh kurangnya inovasi dan kreativitas, sehingga dikhawatirkan akan ditinggalkan komunitasnya sendiri.
Menurut sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dalam upaya perlindungan dan pelestarian budaya kita harus mengikuti Konvensi UNESCO. Dalam hal itu Indonesia wajib menjaganya, dan melakukan rekayasa agar memberikan manfaat bagi hidup, kehidupan, penghidupan masyarakat. Pertama memproteksi keanekaragaman ekspresi budaya lokal dari dominasi asing. Kedua merevitalisasi kebudayaan-kebudayaan yang terancam punah. Ketiga melindungi kekayaan intelektual, keanekaragaman ekspresi budaya lokal. Keempat meningkatkan nilai guna industri budaya. Kelima perlakukan istimewa bagi seniman, budayawan, serta barang dan jasa kebudayaan.
Dalam memilih para penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY, Dinas Kebudayaan DIY membentuk Tim Juri yang terdiri dari 15 orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing untuk melakukan penilaian terhadap calon-calon penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY. Tim juri terbagi dalam 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari lima orang, yaitu tim penilai kategori seni diketuai oleh Doktor Suwarno Wisetrotomo, tim penilai kategori cagar budaya dan warisan budaya diketuai oleh Ir. Suyoto, dan tim penilai kategori adat istiadat diketuai oleh Dwi Ratna Nurhajarini M, Hum. Proses seleksi administrasi, diskusi, dan menentukan penerima melalui sidang pleno penetapan penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY Tahun 2022 dilakukan selama bulan Juli-September 2022. Pemilihan penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY mengacu pada Peraturan Gubernur No.127 Tahun 2018 mengenai tata cara pemberian penghargaan warisan budaya.
Setelah melewati proses penilaian, didapatkan 25 penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY Tahun 2022 yang terbagi dalam lima kategori. Seluruh penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY Tahun 2022 adalah tokoh/kelompok/lembaga yang telah berdedikasi dan telah memajukan kebudayaan DIY dengan karya-karya yang tidak saja meningkatkan daya aruh masyarakat, namun juga meningkatkan reputasi DIY. Para penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY akan mendapatkan piagam, plakat, pin emas, serta uang pembinaan. Berikut daftar dari 25 penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY tahun 2022:
Kategori Pelestari dan/atau Pelaku Seni.
Kategori Pelestari dan/atau Pelaku Adat Tradisi.
Kategori Pelaku dan/atau Pelestari Warisan Budaya Dan Cagar Budaya.
Kategori Kreator, Pelopor dan atau Pencipta Karya Budaya.
Kategori Budayawan Pemikir/Pemerhati/Pengamat/Analis Budaya.
(Nadila Dwi Putri R)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 26 Februari 2019
Sarasehan Penghargaan Seniman Budayawan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Februari 2019 diRuang Bima, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan). Peserta sarasehan terdiri dari Dinas Kebudayaan ...
by admin || 04 Maret 2019
Pada tahun 2019,Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan DIY akan menyelenggarakan Penghargaan Seniman dan Budayawan. Sarasehan yang dilaksanakan pada Senin, 04 Maret 2019ini adalah bagian ...
by admin || 21 April 2019
Jum'at, 19 April 2019 Sanggar Omah Cangkem mewakili Tim Kesenian D.I Yogyakarta tampil di ajang Konser Karawitan Anak Indonesia 2019 yang diselenggarakan oleh Kemendikbud di Gedung Kesenian ...