Museum Sonobudoyo Kembali Gelar AMEX 2022 Sekaligus Resmikan Gedung Pameran Baru

by ifid|| 08 November 2022 || || 1.177 kali

...

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta Melalui Museum Sonobudoyo menyelenggarakan agenda rutin akhir tahun, yaitu Annual Museum Exhibition (AMEX) tahun 2022. AMEX 2022 sekaligus memperingati hari berdirinya Museum Sonobudoyo yang telah berdiri sejak 6 November 1935. Kegiatan ini merupakan upaya museum dalam mengemban misinya untuk menjadi museum unggul dan kompetitif menjaga sumber daya budaya dalam pelestarian budaya. 

AMEX tahun ini memiliki tema besar Islamic arts dengan judul “Star And Moon: Apa Yang Dibawa dan disatukan oleh lautan”. Pameran ini akan berbicara tentang pengaruh islam terhadap berbagai bentuk praktik seni di Indonesia. Perpaduan antara islam dan kebudayaan Indonesia menghasilkan berbagai macam ekspresi visual yang unik serta memiliki nilai estetika dan spiritualitas tinggi. Pameran ini akan menjadi saksi bagaimana para seniman nusantara berkreasi dengan berbagai media untuk mengekspresikan jiwa mereka dan berikan kontribusi terhadap warisan global seni islam.

Dalam sambutan Gubernur DIY yang diwakili oleh Sekretaris Daerah DIY, menyampaikan bahwa judul “Star And Moon: Apa Yang Dibawa dan disatukan oleh lautan” dapat dimaknai sebagai rangkaian hasil akulturasi seiring proses diaspora manusia lintas benua dan lintas agama yang pada akhirnya  mempertemukan nusantara dengan islam sejak dahulu kala. Sejak awal kedatangannya, islam selalu terkoneksi dgn berbagai tradisi dan kearifan lokal. Sehingga pada akhirnya memberikan pengaruh yang signifikan pada corak budaya indonesia. Hasil akulturasi islam dan nusantara inilah yang harus senantiasa kita jaga kelestariannya. Pameran AMEX dari Museum Sonobudoyo dilaksanakan pada 7 November-30 Desember 2022. Pameran temporer AMEX 2022 ini tidak dikenakan biaya masuk.

Pada kesempatan ini diresmikan pula Gedung Pameran Baru Museum Sonobudoyo oleh Sekretaris Daerah DIY secara simbolis dengan penandatanganan prasasti, pemotongan tumpeng, dan pemotongan pita bunga. Gedung Pameran Baru Museum Sonobudoyo telah dipersiapkan secara bertahap selama kurang lebih 2 hingga 3 tahun terakhir. Gubernur DIY berharap penggunaan Gedung Pameran Baru Museum Sonobudoyo kedepannya dilandasi oleh nilai luhur asta brata yang dapat dimaknai untuk membangkitkan semangat dalam kehidupan. Selaras dengan filosofi tersebut, gedung baru ini diharapkan dapat menjadi pembangkit, greget lan nguri-uri kabudayan, dengan segala peran strategisnya.

Selain itu, gedung ini juga dapat menjadi media promosi yang efektif dalam mempertemukan nilai sejarah dan budaya dengan masyarakat. Bagaimanapun, promosi sebagai bagian dari strategi marketing juga menjadi kian penting dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah, khususnya untuk memberikan layanan kepada masyarakat dengan didukung oleh peningkatan kualitas modal manusia dan diiringi oleh kreativitas dan inovasi. (Nadila Dwi Putri R)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Sekretaris Dinas Kebudayaan DIY membuka Pameran DIY-Kyoto

by sf || 01 November 2021

Sekretaris Dinas Kebudayaan DIY, Bapak Cahyo Widayat, S.H., M.Si secara resmi membuka Pameran Lukis DIY Kyoto, kamis tanggal 28 Oktober 2021, pameran ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun Pameran ...


...
SUMAKALA, potret dua Raja Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat

by ifid || 01 Februari 2023

Sumakala, sebuah potret dua Raja Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tersaji di Bangsal Pagelaran. Hadir dalam wujud pameran temporer yang menyajikan manuskrip dan artefak. Tepatnya era Sri Sultan ...


...
Inklusi, Rekreasi, Edukasi, Inovasi, dan Kolaborasi? Satu Dekade NS

by ifid || 16 Agustus 2023

Kebudayaan mencerminkan nilai-nilai  luhur bangsa yang harus terus dipelihara, dibina,  dan dikembangkan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan memperkuat jati diri bangsa. Pelestarian ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta