by admin|| 24 Juli 2019 || || 1.225 kali
Pada Tanggal 1-31Juli 2019, dilaksanakan kegiatan ekskavasi/penggalian arkeologi di KawasanWarisan Budaya Plered oleh Dinas Kebudayaan DIY. Kegiatan ini merupakan kegiatanSeksi Pemeliharaan Warisan Budaya Cagar Budaya yang didanai oleh DanaKeistimewaan. Kawasan Warisan Budaya Plered merupakan lokasi bekas ibukotaKerajaan Mataram Islam periode Sultan Agung sampai dengan Amangkurat I yangmemiliki situs-situs arkeologis, di antaranya: Kerto, Kedaton, Masjid KaumanPlered, Pungkuran, Gunungkelir, Trayeman, Segarayasa, Bekas Pabrik Gula Kedaton, Jejeran, dan Sareyan.
Kegiatan penelitian berupa survei, inventarisasi, dan ekskavasi arkeologis dilakukansecara intensif oleh Dinas Kebudayaan DIY sejak tahun 2008. Saat ini beberapa lokasi tersebut dalam proses penetapan sebagai Situs Cagar Budaya sekaligus Kawasan Cagar Budaya. Dalam upaya pelestariannya, penggalian arkeologis ini dilakukan dalam rangka pengembangan cagar budaya untuk mendukung rencana revitalisasi dalam bentuk penelitian terapan untuk memperdalam dan memperjelas nilai-nilai budaya. Hasil penelitian ini menjadi dasar bagi upaya perencanaan penataan kembali fungsi ruang, peningkatan nilai budaya, serta penguatan kualitas informasi yang tetap memperhatikan ciri budaya lokal.
Instansi lainyang dilibatkan dalam kegiatan ini yaitu Balai Arkeologi Yogyakarta, BalaiPelestarian Cagar Budaya DIY, dan Departemen Arkeologi FIB UGM. Penggalian kaliini dilakukan di 2 (dua) lokasi yakni Situs Kedaton-Plered sektor 3 dan situsMasjid Kauman Plered selama 27 hari penggalian. Di 2 (dua) lokasi ini dilakukanperapian kotak ekskavasi pada hasil ekskavasi-ekskavasi sebelumnya sekaligusmenghimpun data-data baru guna memperjelas informasi yang telah ada. Salah satutemuan yang diperoleh adalah struktur benteng sisi timur di Situs Kedaton sektor3. Struktur tersebut berupa susunan bata setinggi 1 - 9 lapis dengan lebar 2.6meter. Struktur memanjang dr utara-selatan dengan kemiringan 10° ke timur.Sampai saat ini ekskavasi masih dilakukan di kedua situs tersebut denganmelibatkan mahasiswa arkeologi UGM dan masyarakat sekitar. (Shin)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 31 Oktober 2016
YOGYA (KRjogja.com) - Masyarakat dunia perlu mengetahui bahwa Yogyakarta memiliki beberapa keunggulan terkait kebudayaan. Salah satunya karya Pangeran Mangkubumi yang selanjutnya dikenal sebagai ...
by admin || 24 November 2016
TRIBUNJOGJA.COM, TENGGARONG - Tim Travel Heritage Dinas Kebudayaan DIY menggelar Sarasehan Heritage yang mengusung tema Pelestarian Cagar Budaya Peninggalan Kraton untuk Masyarakat, di Mulawarman ...
by admin || 22 April 2019
Pada tanggal 16 April 2019 anggota TACB DIY dan DP2WB DIY melakukan kunjungan ke KCBKerta-Plered. Kunjungan ini diadakan oleh DP2WB untuk mereview naskah rekomendasi penetapan situs dan kawasan di ...