by admin|| 23 September 2019 || || 1.238 kali
Bangunan SMA Negeri 3 Yogyakarta yang terletak di sebelah utara Stadion Kridosono ini dibangun sekitar tahun 1918. Pada zaman itu bangunan ini digunakan sebagai Algemeene Middelbare School (AMS) atau jika saat ini setara dengan SMA. Pada zaman penjajahan Jepang menajdi Sekolah Menengah Tinggi. Pada masa Agresi MIliter I menjadi markas pejuang kemerdekaan dan pada masa Agresi Militer II menjadi markas tentara Belanda. Seperti banyak sekolah yang dibangun pada masa sebelum kemerdekaan, maka di sekolah ini selain bangunan kantor, ruang kelas dan ruang pendukung juga terdapat bangunan aula yangj uga biasa digunakan sebagai tempat senam / olahraga dalam ruang. Ciri khas Indis dengan atap limasan, bukaan pintu dan jendela yang tinggi, plafon yang tinggi dan adanya selasar dan atap teras sebagai respon terhadap perlindungan dari hujan dijumpai di sebagian besar bangunan lama. Pada pekerjaan rehabilitasi yang dilakukan pada tahun2019 ini adalah merehabilitasi bangunan aula dengan pekerjaan antara lain mengganti genteng penutup atap, memperbaiki / mengganti rangka atap yang sudahrusak, penggantian talang, memplester ulang dinding dan memperbaiki beberapa tiang penyangga yang sudah lapuk.
Pada foto yang ditampilkan menyertai tulisan ini adalah ruang bagian dalam dari ruang olah raga yang akan direhabilitasi pada tahun 2019 ini. Sumber pendanaan pekerjaan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DIY (Dana Keistimewaan).
(DD)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 31 Oktober 2016
YOGYA (KRjogja.com) - Masyarakat dunia perlu mengetahui bahwa Yogyakarta memiliki beberapa keunggulan terkait kebudayaan. Salah satunya karya Pangeran Mangkubumi yang selanjutnya dikenal sebagai ...
by admin || 24 November 2016
TRIBUNJOGJA.COM, TENGGARONG - Tim Travel Heritage Dinas Kebudayaan DIY menggelar Sarasehan Heritage yang mengusung tema Pelestarian Cagar Budaya Peninggalan Kraton untuk Masyarakat, di Mulawarman ...
by admin || 22 April 2019
Pada tanggal 16 April 2019 anggota TACB DIY dan DP2WB DIY melakukan kunjungan ke KCBKerta-Plered. Kunjungan ini diadakan oleh DP2WB untuk mereview naskah rekomendasi penetapan situs dan kawasan di ...