by pamongbudaya|| 21 Juni 2021 || || 5.342 kali
Menurut naskah-naskah lama tentang bangunan rumah berarsitektur Jawa, bangunan tajug adalah awal dari bentuk bangunan-bangunan lain yang ada. Jadi dari tajug kemudian berkembang /berubah menjadi joglo, dari joglo menjadi limasan dan dari limasan menjadi kampung. Bangunan berbentuk tajug ini biasanya digunakan pada bangunan masjid atau bangunan khusus lainnya. Menurut naskah-naskah tersebut bangunan dengan bentuk atap ini terdiri dari dua variasi yaitu :
Tidak ada keterangan lebih lanjut
Bangunan tanpa penanggap berkeliling dan penutup atapnya bertemu.
Bangunan tajug jika dilihat dari atas memiliki bentuk bujur sangkar atau keempat sisinya sama panjang. Pada bangunan ini keempat jurai dari empat sudut bujursangkar bertemu di satu titik di bagian atas. Titik pertemuan ini berupa kayu berbentuk balok/kubus yang dinamakan sirah (kepala) apabila dihubungkan dengan ander (tiang kayu dengan posisi tegak lurus ke arah bawah) maka disebut sirah gada. Di kiri kanan dari sirah ini diapit dengan papan keliling yang menutup ujung atas rangka atap dan menyangga ujug usuk. Keempat papan ini disebut topeng yang sebenarnya adalah topong. Di atas dari sirah ini, di atas penutup atap biasanya terdapat hiasan yang disebut mustaka (kepala)
Pada gambar yang menyertai tulisan ini tampak bangunan Masjid Girilaya yang terletak di Kapanewon (Kecamatan) Imogiri, Kabupaten Bantul. Di ujung atas dari bangunan dengan atap berbentuk tajug ini terdapat mustaka dari bahan logam. (DD)
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 23 September 2019
Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...
by admin || 23 September 2019
Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...
by admin || 23 September 2019
Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...