by pamongbudaya|| 10 September 2021 || || 3.520 kali
Jrambah dan jogan adalah sebutan untuk lantai yang berbeda tingkat ketinggiannya. Pada beberapa bangunan berarsitektur tradisional Jawa, dalam sebuah bangunan terdapat perbedaan ketinggian lantai. Jika kita mengunjungi Kompleks Kraton Yogyakarta, di Bangsal Witana dan Bangsal Pancaniti ada perbedaan ketinggian lantai. Lantai di di bawah atap brunjung lebih tinggi dari lantai di bawah atap penanggap. Lantai yang lebih tinggi disebut jrambah, sedang lantai yang lebih rendah disebut jogan. Bangsal Witana terletak bersambung di bagian belakang dari Bangsal Sitihinggil. Kedua Bangsal ini berada di belakang Bangsal Pagelaran Kraton, bangunan besar di Kraton Yogya yang bisa kita lihat dari arah Alun-Alun Utara Yogyakarta. Bangsal Pancaniti adalah Bangsal yang terletak di Halaman Kamandungan Lor atau biasa disebut Keben, tempat masuk bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Kraton Yogyakarta.
Gambar berikut ini adalah gambar potongan dari Bangsal Witana di Kraton Yogyakarta. Sedangkan foto di awal tulisan ini adalah foto dari Bangsal Witana. Jrambah digunakan untuk menyebut lantai yang lebih tinggi sedangkan jogan untuk menyebut lantai yang lebih rendah.
Di komplek Kantor Dinas Gubernur DIY atau yang biasa disebut Kepatihan di Jl. Malioboro Yogyakarta, kita juga dapat melihat perbedaan ketinggian lantai ini pada bangunan pendapa Kepatihan seperti pada bagian bawah foto berikut ini. (DD)
Daftar pustaka :
Anindita, Widya, KRT. dan Djatiningrat, KRT. 2015. Kajian Naskah Kawroeh Kambeng. Yogyakarta : Museum Negeri Sonobudoyo, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 23 September 2019
Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...
by admin || 23 September 2019
Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...
by admin || 23 September 2019
Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...