by pamongbudaya|| 13 Oktober 2021 || || 4.151 kali
Dalam arsitektur tradisional jawa, selain saka guru yang sudah lebih umum dikenal, ada beberapa istilah untuk saka (tiang atau kolom dari kayu) yang lain. Beberapa di antaranya adalah :
Dari keenam istilah di atas, saka santen agak berbeda dari lima saka lainnya. Jika saka nomor 1 – 5 adalah saka yang termasuk dalam struktur utama, maka saka santen adalah struktur tambahan. Saka santen adalah saka tambahan yang digunakan untuk memperkuat blandar (balok) pada sisi panjang atap terluar. Perlu diingat selain bentuk atap tajug, dan beberapa atap lainnya yang denahnya berbentuk bujur sangkar, maka bangunan lainnya memiliki denah berbentuk persegi panjang sehingga ada sisi yang panjang dan ada sisi yang pendek. Pada sisi yang panjang inilah saka santen terletak. Saka santen pada sisi ini terletak di antara dua saka yang paling luar dengan ukuran lebih kecil dari saka di sebelahnya. Bentuknya ada yang bulat atau tepatnya tabung, ada yang bentuknya persegi seperti saka pada umumnya.
Jika kita melihat pada foto di awal tulisan ini maka saka santen adalah saka yang berwarna kuning dan hijau. Saka santen tersebut terletak di antara dua saka yang menyangga balok atap paling luar. Saka ini dipasang karena jarak di antara dua saka di kanan kirinya dirasa terlalu jauh. Jarak yang jauh dapat membuat balok di atasnya cepat melengkung karena menahan beban atap. Jadi saka santen berfungsi untuk menopang balok di atasnya agar tidak cepat melengkung karena menahan beban atap. (DD)
Daftar pustaka :
Hamzuri, Drs. 1986. Seri Rumah, Rumah Tradisional Jawa. Jakarta : Proyek Pengembangan Museum Nasional.
Prijotomo, Josef. 2006. (Re-)Konstruksi Arsitektur Jawa, Griya Jawa dalam Tradisi Tanpatulisan. Surabaya : PT. Wastu Lanas Grafika.
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 23 September 2019
Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...
by admin || 23 September 2019
Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...
by admin || 23 September 2019
Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...