Penghargaan Pelestari Cagar Budaya di Tahun 2002

Kegiatan pemberian penghargaan pelestari cagar budaya telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DIY pada tahun 1999 dan 2000. Pada tahun 2001 tidak ada kegiatan tersebut dan baru diadakan lagi pada tahun 2002. Pada tahun ini tim penilai memutuskan untuk memberi penghargaan kepada 10 orang / lembaga yang dinilai telah melestarikan bangunan yang mereka miliki. Bangunan–bangunan tersebut adalah :

1. Susteran Amal Kasih Darah Mulia, di Jl. Abu Bakar Ali 12, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta.
2. MAN II Yogyakarta di Jl. KHA Dahlan No. 130, Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta.
3. Rumah Suprabowo, di Dusun Baros, Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul
4. Rumah Wiji Yuwono, di Desa Kweden, Kecamatan Trirenggo, Bantul.
5. Rumah Sudarsono, di Jl. Siliran Lor 1, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.
6. Perum Pabrik Gula Sewu Galur (Rumah No. 2 dari Utara) di Kampung Sewu Galur, Pedukuhan Kawanwelas, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur, Kulon Progo.
7. SDN 1 Ponjong di Jl. Mangkubumi 34, Dusun Karangijo, Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul.
8. Stasiun Kereta Api Palbapang di Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Bantul.
9. Kawasan Rumah Brayut, di Dusun Brayut, Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Sleman
10. Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah, di Jl. Lowanu MG III / 1361, Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta

Ketika terjadi Gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006, salah satu dari bangunan tersebut yaitu Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah mengalami kerusakan yang parah, hampir semua bangunan roboh. Pembangunan kembali dari bangunan ini tidak mengikuti tampak dan denah dari bangunan lama. Sedangkan untuk bangunan stasiun kereta api Palbapang, seperti pada foto terlampir, saat ini sudah termasuk stasiun kereta api non aktif sejak dihentikannya layanan kereta api di jalur tersebut pada tahun 1970an. Bangunan tersebut menjadi Terminal Bus Palbapang. (DD)