by pamongbudaya|| 13 November 2019 || || 2.216 kali
Sesuai dengan Peraturan Daerah DIY Nomor 6 tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya, Peraturan Gubernur (Pergub) DIY nomor 56 tahun 2014 dan Peraturan Daerah Istimewa (Perdais) DIY Nomor 3 tahun 2017 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan maka Pemerintah Daerah dapat memberikan penghargaan kepada setiap orang yang berjasa dan/atau berprestasi luar biasa dalam pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan. Dalam penjelasan dari peraturan tersebut, yang dimaksud dengan setiap orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, organisasi masyarakat, dan/atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum.
Pada tahun 2018 Dinas Kebudayaan DIY memberikan penghargaan bagi 5 pelestari warisan budaya, yaitu :
Penerima penghargaan akan mendapatkan sertifikat, bantuan uang pemeliharaan dan pin / plakat penanda penerima penghargaan. Acara penerimaan penghargaan pelestari warisan budaya pada tahun 2018 ini dijadikan satu dengan acara pemberian penghargaan kepada pelaku dan atau pelestari seni dan pelaku dan atau pelestari adat. Pada tahun 2018 penghargaan ini diberi nama Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan diserahkan secara langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Selain untuk ketiga kategori yang sudah disebutkan tadi, ada juga penghargaan bagi kreator (pelopor dan/atau pencipta karya budaya) dan bagi empu / budayawan. Acara penerimaan penghargaan ini dilakukan di Bangsal Kepatihan di Komplek Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta pada hari Jumat, 14 Desember 2018.
Foto yang menyertai tulisan ini adalah tampak samping dari bangunan rumah Indis di Jl. Tegalgendu No. 28, Yogyakarta. Bangunan tersebut digunakan sebagai tempat usaha kerajinan perak. (DD)
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 23 September 2019
Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...
by admin || 23 September 2019
Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...
by admin || 23 September 2019
Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...