by pamongbudaya|| 22 April 2024 || || 331 kali
Pada Kamis malam, 19 November 2020, Pemerintah Daerah DIY memberikan penghargaan kepada pelestari warisan budaya, pelestari dan/atau pelaku seni, pelestari dan/atau penggiat adat dan tradisi, kreator serta budayawan dalam acara pemberian Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY. Acara yang berlangsung di Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur DIY tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat karena pada saat itu masih dalam masa pandemi Covid 19. Pelestari warisan budaya yang mendapat penghargaan tersebut adalah pengelola/pemilik dari bangunan :
Penghargaan yang diberikan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X ini berupa sertifikat, pin dan plakat penanda penerima penghargaan serta bantuan uang pemeliharaan. Pemberian penghargaan ini merupakan amanat dari Peraturan Daerah Istimewa (Perdais) DIY Nomor 3 tahun 2017 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan yang menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah dapat memberikan penghargaan kepada setiap orang yang berjasa dan/atau berprestasi luar biasa dalam pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan. Selain itu dalam Peraturan Daerah DIY Nomor 6 tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya juga disebutkan mengenai pemberian penghargaan kepada setiap orang yang melakukan pelestarian secara konsisten dan berkelanjutan serta memenuhi kaidah pelestarian.
Foto di awal tulisan ini menampilkan kondisi di dalam bangunan Kantor Pos Besar. Plafon dengan jarak yang tinggi dari lantai di bawahnya dengan jendela berukuran besar menjadi salah satu ciri dari bangunan ini dan juga bangunan-bangunan di masanya. Jika sobat budaya sering foto di Km. 0 Yogyakarta, tidak ada salahnya mencoba berkunjung ke sini, sekaligus menggunakan jasa Kantor Pos, karena dibanding dengan 6 bangunan lainnya di daftar atas, bangunan ini termasuk yang mudah untuk dilihat kondisi di dalam bangunannya. (DD)
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 23 September 2019
Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...
by admin || 23 September 2019
Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...
by admin || 23 September 2019
Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...