by pamongbudaya|| 03 Juli 2025 || || 14 kali
Pesanggrahan menurut KBBI adalah rumah peristirahatan atau penginapan dan biasanya milik pemerintah. Pada masa lampau, keraton dari suatu kerajaan bisanya memiliki pesanggrahan. Pesanggrahan merupakan salah satu fasilitas pendukung bagi keberadaan keraton. Fungsi utama dari pesanggrahan adalah tempat peristirahatan raja dan keluarganya. Selain itu berfungsi juga sebagai tempat rekreasi, tempat pertahanan dan dapat bermakna filosofis-spiritual. Di wilayah DIY, baik Kraton Yogyakarta maupun Puro Pakulaman memiliki sejumlah pesanggrahan yang dibangun pada masa yang berbeda. Data pokok untuk tulisan tentang pesanggrahan ini bersumber dari buku yang diterbitkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi DIY yang saat ini menjadi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X (BPK W X) pada tahun 2020 dengan judul Monografi Pesanggrahan-Pesanggrahan Keraton Yogyakarta. Selain itu bersumber pula dari buku Pesanggrahan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat: Info Lintas Masa Abad XVIII – XX, yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan DIY (Disbud DIY) pada tahun 2018.
PESANGGRAHAN MILIK KRATON YOGYAKARTA.
Pesanggrahan milik Kraton Yogyakarta dibangun pada masa pemerintahan beberapa Sultan Hamengku Buwono seperti pada uraian berikut ini.
A. Pesanggrahan yang dibangun di masa Hamengku Buwono I adalah
B. Pesanggrahan yang dibangun di masa Hamengku Buwono II adalah
Menurut buku terbitan BPK W X |
|
Menurut buku terbitan Disbud DIY |
|
1 |
Pesanggrahan Rejawinangun, di Kelurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo, Yogyakarta |
1 |
Pesanggrahan Warungbata / Jawinangun/Rejowinangun/ Ngawatrejo |
2 |
Pesanggrahan Rejakusuma, di Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul |
2 |
Pesanggrahan Ngarjakusuma/ Rejokusumo |
3 |
Pesanggrahan Purwareja, di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Bantul |
3 |
Pesanggrahan Purworejo |
4 |
Pesanggrahan Sanapakis, di Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul |
4 |
Pesanggrahan Sonopakis |
5 |
Pesanggrahan Gua Seluman, di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Bantul |
5 |
Pesanggrahan Gua Siluman |
6 |
Pesanggrahan Tlogo Ji |
6 |
Pesanggrahan Tlogo Ji, diperkirakan di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman |
7 |
Pesanggrahan Cendhanasari |
7 |
Pesanggrahan Cendonosari, di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Bantul |
8 |
Pesanggrahan Wanacatur |
8 |
Pesanggrahan Wonocatur, di Komplek TNI AU, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Bantul |
9 |
Pesanggrahan Tanjungtirta |
9 |
Pesanggrahan Tanjungtirta, diperkirakan di Kalurahan Kalitirto, Kapanewon Berbah, Sleman |
10 |
Pesanggrahan Madyatawang |
10 |
Pesanggrahan Madyaketawang / Peleman, di Kelurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede, Yogyakarta |
11 |
Pesanggrahan Pengawatrejo |
11 |
Pesanggrahan Pengawatrejo, diperkirakan di Komplek TNI AU, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Bantul |
12 |
Pesanggrahan Toya Temumpang |
12 |
Pesanggrahan Toya Tumpang Kanigoro, diperkirakan di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman |
13 |
Pesanggrahan Kanigara |
13 |
Pesanggrahan Sonosewu |
14 |
Pesanggrahan Kwarasan |
-- |
|
15 |
Pesanggrahan Samas |
-- |
|
C. Pesanggrahan yang dibangun di masa Hamengku Buwono VI adalah
Pesanggrahan Ambarbinangun, di Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul.
D. Pesanggrahan yang dibangun di masa Hamengku Buwono VII adalah
Pesanggrahan Ambarrukma, di Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman.
E. Pesanggrahan yang dibangun di masa Hamengku Buwono VIII adalah
Pesanggrahan Ngeksiganda, di Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman.
Kedua buku tadi menyebutkan nama pesanggrahan yang sama untuk huruf A, C, D, E, namun ada perbedaan nama dan jumlah pada huruf B. Kemudian menurut buku terbitan Disbud DIY, selain pesanggrahan yang sudah disebutkan tadi, terdapat 5 pesanggrahan lain yang belum begitu jelas konteks sejarahnya. Sumber tertulis yang memuat keberadaan pesanggrahan-pesanggrahan tadi seperti Babad Momana, Serat Rerenggan Kraton, maupun babad Suryaning Alaga, tidak menyebutkan keberadaan kelima pesanggrahan berikut ini.
Kelima pesanggrahan tersebut adalah:
Dari semua pesanggrahan yang disebutkan tadi, kondisinya bermacam-macam, ada yang masih baik, cukup banyak yang utuh dan bahkan digunakan, ada yang sudah tidak digunakan lagi tetapi bangunannya masih dikenali, ada yang tinggal sisa-sisa struktur bangunannya dan ada yang hanya tinggal tapak dan toponimnya saja.
PESANGGRAHAN MILIK PURO PAKUALAMAN
Pesanggrahan yang dimiliki oleh Puro Pakualaman Yogyakarta adalah:
Uraian dari pesanggrahan-pesanggrahan ini akan disampaikan pada tulisan tentang pesanggrahan pada bagian II dan selanjutnya. Foto di awal tulisan ini adalah foto dari Pesanggrahan Ambarbinangun yang diambil pada tahun 2012. (DD)
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Deretan kata berupa kalimat atau bukan kalimat yang mengandung angka tahun, dan disusun dengan menyebut lebih dahulu angka satuan, puluhan, ratusan, kemudian ribuan. Kata-kata yang ...
by admin || 23 September 2019
Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...
by admin || 23 September 2019
Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...
by admin || 23 September 2019
Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...