Rehabilitasi Bangunan Cagar Budaya Rumah Jenggotan di Tahun 2018

Pemda DIY memiliki komplek bangunan yang terletak dalam satu lokasi di sisi selatan Jl. Jenggotan, Bumijo, Yogyakarta, sekitar 100 m dari Jl. Magelang. Komplek bangunan di lokasi ini terdiri dari 3 bagian besar, yaitu bagian barat, tengah dan timur. Komplek bangunan ini sudah didirikan sebelum kemerdekaan karena berdasar Peta Jogjakarta en Omstreken yang dibuat pada tahun 1925, telah mencantumkan keberadaan bangunan tersebut. Pada tahun 1954, komplek bangunan ini berfungsi sebagai rumah sakit mata. Bangunan bagian timur untuk tempat tinggal perawat senior, bangunan bagian tengah untuk rumah sakit, dan bangunan bagian barat untuk tempat tinggal/ rumah dokter mata. Setelah tidak digunakan sebagai rumah sakit, pada tahun 2001 bangunan ini digunakan oleh Kanwil Depdikbud sebagai gudang buku dan tempat tinggal karyawan. Kemudian pada tahun 2008 menjadi Depo Arsip DPPKA DIY. Selanjutnya komplek bangunan ini, yang disebut “Rumah Jenggotan” akan digunakan sebagai kantor Oditurat Militer II-11 Yogyakarta.

Karena akan digunakan sebagai kantor Oditurat Militer II-11 Yogyakarta, maka dilakukan adaptasi bangunan atau pengembangan bangunan cagar budaya untuk kegiatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masa kini. Pengenmbangan bangunan dilakukan dengan perubahan terbatas yang tidak mengakibatkan kemerosotan nilai pentingnya atau membuat kerusakan pada bagian yang mempunyai nilai penting. Pada umumnya yang dipertahankan adalah bentuk atap, susunan ruang pada bangunan utama, dan tampilan bangunan. Jika pada saat akan dilakukan pengembangan, hal-hal ini sudah berubah dari aslinya dulu, maka perbaikan pada bangunan mencakup juga pengembalian mendekati aslinya.

Pada tahun 2018 diadakan perbaikan/rehabilitasi pada bangunan di bagian barat dan penggantian pagar depan. Bangunan di bagian barat terdiri dari 2 bagian besar yaitu mengembalikan bentuk bangunan lama dan membongkar / mengubah bangunan tambahan untuk disesuaikan dengan kebutuhan ruang saat ini. Pekerjaan yang dilakukan antara lain : penutup atap jenis genteng kodok dikonservasi; penggantian penutup atap genteng vlam dan asbes gelombang menjadi genteng kodok; penggantian talang tegak dan talang datar; penggantian rangka atap; penggantian plafon; penggantian lantai keramik menjadi tegel abu-abu / tegel motif; penggantian instalasi listrik; perbaikan pintu dan jendela; penggantian gerendel, engsel dan slot pintu dan jendela; pekerjaan konservasi kayu berupa pemberian anti rayap dan injeksi resin pada kayu yang keropos, penggantian plesteran dinding dengan plesteran yang menggunakan campuran semen merah (bligon); pekerjaan pengecatan; dan penggantian pagar depan.

Pada foto tampak proses pemasangan genteng bubungan dan pemasangan kembali genteng kodok setelah dilakukan proses pembersihan/pencucian. (DD)