Rehabilitasi Bangunan Bekas Stasiun Radio AURI di Playen, Gunungkidul Pada Tahun 2013

by pamongbudaya|| 21 September 2020 || || 1.284 kali

...

Stasiun Radio AURI di Playen memiliki peran penting dalam perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Menurut https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/, salah satu prestasi stasiun PHB-AURI PC-2 Playen adalah keberhasilannya menyiarkan berita tentang Serangan Umum 1 Maret 1949. Siaran berita itu dilaksanakan pada pukul 02.00 WIB tanggal 2 Maret 1949, ke seluruh jaringan radio AURI, kemudian ke Sumatra, Burma, India dan akhirnya sampai di perwakilan RI di PBB. Pejabat perwakilan RI di PBB menyampaikan berita itu di depan sidang Dewan Keamanan PBB pada tanggal 7 Maret 1949, sehingga membuka mata dunia terhadap keberadaan perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.

Stasiun radio AURI ini didirikan pada awal Januari 1949 oleh Boediardjo anggota dinas perhubungan Angkatan Udara Republik Indonesia (PHB AURI) bersama anak buahnya. Mereka mendirikan stasiun radio rahasia untuk menghindari pantauan Belanda dengan meminta izin untuk menempati rumah milik Pawirosetomo, tokoh masyarakat setempat. Peralatan stasiun radio AURI, dengan callsign PC-2 (People Cooperation), diletakkan di dapur dan pembangkit listrik disembunyikan di tungku tanah yang kemudian ditutupi kayu bakar. Sedangkan antenanya direntangkan pada dua batang pohon kelapa, dipasang hanya pada malam hari untuk melakukan siaran. Sedangkan pada pagi hari perlengkapan tersebut disembunyikan agar tidak diketahui Belanda. Puluhan tahun sesudahnya, Sumardjono, ahli waris Pawirosetomo mewakafkan tanah pekarangan beserta rumah joglonya untuk dijadikan Monumen Radio PHB AURI PC-2 Playen yang diresmikan pada tanggal 10 Juli 1984 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono IX. 

Pada tahun 2013 Dinas Kebudayaan DIY melakukan rehabilitasi pada bangunan rumah bekas stasiun radio ini. Sasaran pekerjaan dilakukan pada bangunan rumah induk dan bangunan dapur yang ada di sebelah timurnya. Pekerjaan yang dilakukan pada bangunan rumah induk antara lain adalah penggantian/perbaikan genteng dan genteng bubungan, penggantian struktur atap (kayu reng dan usuk), penggantian talang, perbaikan lantai tegel abu-abu ukuran 20x20cm, perbaikan plesteran dan acian dinding, perbaikan gebyok (penyekat ruangan dari kayu) dan perkuatan struktur bangunan dari beton (penambahan sloof, ring dan lolom praktis). Untuk bangunan dapur, pekerjaan yang dilakukan hampir sama dengan di bangunan utama, hanya pada struktur atap, usuk dan rengnya dari bambu, dan pada dinding terbuat dari gedhek kulitan (anyaman bambu dari bagian kulit bambu). Pada bangunan dapur tidak ada perkuatan struktur dari beton karena rangka bangunan dari kayu. Struktur kayu yang ada dilakukan perbaikan, pembersihan dan pemberian anti rayap.  Pekerjaan lainnya adalah pengecatan, perbaikan instalasi listrik, Perbaikan tulisan pada monumen, perbaikan halaman yang rusak, pembuatan saluran air hujan dan pembuatan sumur resapan air hujan.    

Dalam foto yang menyertai tulisan ini tampak bangunan bekas tempat Stasiun Radio PHB AURI PC-2 sedang dibongkar bagian atapnya. Di depan bangunan rumah dibangun monumen Stasiun Radio AURI PC-2.  (DD)

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Pekerjaan Bangunan Pelindung Pada Kegiatan Rehabilitasi Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...


...
"Pre Construction Meeting" pada kegiatan Rehabilitasi Bangunan Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...


...
Pameran Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta