by pamongbudaya|| 28 Juli 2020 || || 947 kali
Pada tahun 2016 Dinas Kebudayaan DIY melakukan rehabilitasi pada beberapa bangunan di Kraton Yogyakarta, yaitu Bangsal Witono, Bangsal Manguntur Tangkil, Bangsal Siti Hinggil, Emper Siti Hinggil pada sisi barat dan timur, Tarub Agung, Bale Bang, Bale Angun-angun, Bangsal Kori Kulon, Bangsal Kori Wetan, Bangsal Pacikeran Kulon, Bangsal Pacikeran Wetan, dan Bangsal Pangrawit.
Letak bangunan-bangunan ini adalah di halaman kedua dari arah pintu masuk di sebelah selatan Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta. Jika kita mengunjungi Kraton Yogyakarta dari pintu masuk ini maka bangunan besar yang kita lihat adalah Bangsal Pagelaran. Di belakang bangsal ini setelah kita naik tangga menuju halaman ke dua maka kita akan menjumpai bangunan-bangunan yang direhabilitasi tadi. Bangunan pertama yang kita temui setelah naik tangga adalah Tarub Agung, kemudian bangunan besar yang ada di belakangnya adalah Bangsal Siti Hinggil yang menyambung dengan Bangsal Witono. Bangsal Manguntur Tangkil ada di dalam Bangsal Siti Hinggil. Bangunan lainnya ada di sekitar bangunan Bangsal Siti Hinggil. Bangsal adalah istilah yang digunakan untuk menyebut nama bangunan tanpa dinding yang berada di Kraton Yogyakarta, sedangkan untuk bangunan yang berdinding menggunakan istilah gedhong dan atau bale.
Jenis pekerjaan utama yang dilakukan adalah penggantian penutup atap dari asbes lei dengan atap sirap metal dengan tebal 0,7 mm. Pekerjaan rangka atap yang dilakukan adalah menambahkan kayu reng di sela-sela kayu reng lama karena perubahan jenis atap ini. Untuk bubungan atap dari seng hanya dilakukan pembongkaran, dicat dan diperbaiki dan dipasang kembali. Pekerjaan lain yang dilakukan adalah perbaikan pada talang. Selain itu dilakukan pula pekerjaan pengecatan termasuk pengecatan sungging. Pengecatan sungging adalah pekerjaan pengecatan untuk hiasan dekoratif / ornamen baik pada tiang / kolom, pintu dan jendela atau pada bagian plafon atau balok penyangga atap dan plafon. Pada kegiatan rehabilitasi pada bangunan-bangunan tersebut di atas pada tahun 2016 ini tidak dilakukan pembongkaran/ penggantian pada rangka atap.
Pada foto dapat dilihar sebagian atap ditutup dengan terpal ketika dilakukan penggantian penutup atap dari asbes lei menjadi sirap metal pada bangunan Emper Siti Hinggil sisi timur. (DD)
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 23 September 2019
Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...
by admin || 23 September 2019
Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...
by admin || 23 September 2019
Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...