by pamongbudaya|| 15 September 2020 || || 1.030 kali
Selain Masjid Besar Puro Pakualaman yang berada tak jauh dari komplek Puro Pakualaman Yogyakarta, Puro Pakualaman juga memiliki dua masjid yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, yaitu Masjid Girigondo yang terletak di Dusun Girigondo, Desa Kaligintung, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonporogo dan Masjid Trayu yang terletak di Dusun Trayu, Desa Tirtarahayu, Kecamatan Galur, Kulon Progo. Pada tahun 2015, Dinas Kebudayaan DIY merehabilitasi kedua masjid milik Puro Pakualaman ini.
Pekerjaan konstruksi yang dilakukan di Masjid Girigondo antara lain adalah perbaikan dan penambahan fasilitas penunjang seperti menara, tempat wudhu, bangunan pendukung dan penataan halaman. Sedangkan di Masjid Trayu sasaran pekerjaan adalah pada bangunan induk, serambi, tempat wudhu dan KM/WC, dan bangunan pendukung. Pekerjaan rehabilitasi yang dilakukan di bangunan induk antara lain adalah pembersihan/pencucian genteng secara mekanis (disemprot dan digosok) yang dilakukan di bawah, jadi genteng dicopot, dibersihkan dan dipasang kembali. Selain itu dilakukan penggantian sebagian genteng yang rusak. Pekerjaan lainnya adalah pembongkaran plafon dari eternit/asbes menjadi plafon papan kayu dan sebagian menjadi kalsiboard, penggantian pintu dan jendela menjadi bentuk pintu dan jendela masjid bergaya lama serta pengecatan plafon, rangka kayu yang terlihat, dinding, pintu dan jendela. Pada bangunan induk dilakukan juga konservasi pada kayu yang merupakan tiang utama dari bangunan induk masjid ini dengan cara injeksi dan penambalan kayu. Pada bagian serambi dilakukan pembongkaran tritisan beton dan diganti menjadi tritisan dari kayu dengan atap genteng yang merupakan lanjutan dari atap serambi, kemudian pekerjaan yang sama dengan di bangunan induk yaitu pembersihan genteng dan penggantian sebagian genteng yang rusak, serta pengecatan. Pekerjaan pada bangunan KM/WC antara lain adalah penggantian keramik dinding dan lantai, pemasangan kloset dan pengecatan. Sedangkan pada bangunan lainnya adalah perbaikan rangka atap dan pengecatan.
Foto yang menyertai tulisan ini menunjukkan kondisi pada bangunan induk di Masjid Trayu. Pada foto di atas adalah saat jendela dengan bentuk lengkung di atas selesai dibongkar dan pada foto di bawah adalah kondisi setelah jendela tersebut diganti dengan jendela bergaya lama seperti ditemui di sejumlah masjid kuno lainnya dengan bentuk persegi panjang. (DD)
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 23 September 2019
Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...
by admin || 23 September 2019
Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...
by admin || 23 September 2019
Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...