Rehabilitasi Masjid Pathok Negara di Tahun 2015

Masjid Pathok Negara adalah sebutan untuk 4 masjid milik Kraton Yogyakarta yang dulunya terletak di wilayah pinggiran kuthanegara yang berfungsi sebagai batas wilayah negara. Menurut https://www.kratonjogja.id/, istilah kuthanegara adalah tempat pusat pemerintahan berada. Keempat masjid pathok negara itu adalah Masjid Jami’ An-nur di Mlangi, Jl. Mlangi, Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman (di arah barat laut dari kota Yogyakarta), Masjid Jami’ Sulthoni di Plosokuning, Jl. Plosokuning Raya, Kalurahan Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman (timur laut), Masjid Jami’ Ad-Darojat di Babadan, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul (tenggara), dan Masjid Nurul Huda di Dongkelan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul (barat daya). Keempat masjid ini dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Pada tahun 2015 Dinas Kebudayaan DIY melakukan rehabilitasi pada dua Masjid Pathok Negara yaitu Masjid Mlangi dan Masjid Dongkelan. Sasaran kegiatan rehabilitasi yang dilakukan di Masjid Mlangi adalah pada bangunan Bale Sisi Utara, Bale Sisi Selatan, bangunan KM/WC di sisi utara, bangunan KM/WC di sisi selatan dan pembuatan jagang di bagian depan masjid. Sedangkan di Masjid Dongkelan sasaran pekerjaan adalah pada bangunan induk, bangunan serambi, bangunan sisi selatan dan bangunan sisi utara. Pekerjaan yang dilakukan di Masjid Mlangi antara lain adalah meneruskan pekerjaan pekerjaan rekonstruksi di masjid ini yang dilakukan pada tahun 2012. Pekerjaan yang dilakukan di Masjid Dongkelan antara lain adalah penggantian genteng dan sebagian kayu reng dan usuk sebagai penyangga genteng, penggantian talang, penggantian instalasi listrik, pengecatan dinding dan kayu, penggantian lantai keramik dengan lantai tegel ukuran 20x20 cm, pengantian beberapa kusen dan dau pintu dan jendela, serta pembuatan selokan air hujan termasuk sumur resapan penampung air hujan tersebut.

Pada foto yang menyertai tulisan ini dapat dilihat kondisi di dalam serambi masjid sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan rehabilitasi masjid yang bukan hanya memperbaiki kerusakan yang ada di masjid tetapi juga mengembalikan tampilan masjid lama pada masjid ini. Acuan yang digunakan adalah Masjid Pathok Negara Plosokuning yang memang secara tampilan paling banyak terdapat keaslian dibandiing dengan empat masjid lainnya. (DD)