Senarai Tinggalan Zaman #1 Pendidikan dan Perjuangan

by pamongbudaya|| 30 November 2023 || || 1.017 kali

...

Yogyakarta telah dikenal sejak lama sebagai Kota Pelajar dikarenakan banyaknya jumlah lembaga/institusi pendidikan dari tingkat dasar hingga ke perguruan tinggi sehingga menjadi tujuan para calon murid dari seluruh Indonesia. Jika merunut linimasa sejarah perkembangan pendidikan Indonesia, julukan tersebut tampaknya memiliki makna lebih dalam daripada sekadar keberadaan jumlah lembaga/institusi pendidikan di Yogyakarta. Sebagaimana keberadaan Tamansiswa yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara sebagai pionir upaya melawan penjajahan Belanda melalui pendidikan dan kebudayaan untuk kaum pribumi hingga munculnya Universitas Gadjah Mada sebagai lembaga pendidikan tinggi pertama nasional pascakemerdekaan Republik Indonesia. Dalam rangka melestarikan nilai-nilai pendidikan di Yogyakarta sebagai inti dari julukan Kota Pelajar dan juga untuk melaksanakan amanat Undang-undang No.11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan bangunan-bangunan yang menjadi tempat lahirnya lembaga/institusi pendidikan di Yogyakarta sebagai Bangunan Cagar Budaya. Bangunan-bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya memiliki latar pendidikan yang bermacam-macam, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, pendidikan tinggi, pendidikan militer, hingga pendidikan keagamaan. Kompleksitas lembaga/institusi pendidikan di Yogyakarta telah menjadi salah satu poin utama bagi sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia, walaupun tidak semua institusi/lembaga pendidikan tersebut dapat bertahan hingga saat ini. Bangunan-bangunan lembaga/institusi pendidikan yang telah menjadi Cagar Budaya di antaranya yaitu Pendopo Agung Tamansiswa dan SD Ungaran I yang mewakili bangunan dengan latar pendidikan dasar. SMA BOPKRI I mewakili bangunan dengan latar pendidikan menengah pertama, pendidikan militer, dan pendidikan menengah atas. SMA Negeri 3 mewakili bangunan dengan latar pendidikan atas serta SMP Negeri 5 mewakili bangunan dengan latar pendidikan menengah pertama, sekolah tinggi, sekaligus institusi pendidikan militer. Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada yang mewakili bangunan dengan latar pendidikan tinggi bangunan ini sekaligus menjadi bangunan gedung modern pertama yang didirikan sepenuhnya oleh bangsa Indonesia. Terakhir, bangunan Susteran Amal Kasih Darah Mulia, Gedung Seminari, bangunan untuk Novisiat Bruderan, 1 2 CAGAR BUDAYA FASILITAS PENDIDIKAN dan Kolese Santo Ignatius yang mewakili bangunan dengan latar pendidikan keagamaan. Fakta menarik terdapat di Bangunan Cagar Budaya Masjid Syuhada selain berfungsi sebagai tempat peribadahan sejak awal dirancang, bangunan ini juga sekaligus difungsikan sebagai tempat pendidikan. Bahkan pendiriannya pun merupakan simbolisasi gerakan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang juga menjadi subtema berikutnya pada buku Senarai Tinggalan Zaman ini

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Pekerjaan Bangunan Pelindung Pada Kegiatan Rehabilitasi Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...


...
"Pre Construction Meeting" pada kegiatan Rehabilitasi Bangunan Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...


...
Pameran Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta