Artikel Budaya


...
Begawan Ciptoning Mintorogo

by admin|| 29 Juli 2016 || 66.941 kali


Upaya Untuk Mencari Wahyu kemenangan perang baratayudha dilakukan Harjuna dengan bertapa di Ngendrakila. Para dewa resah karena membawa aura yang kurang mengenakan. Batara Guru segera memerintahkan Batara Endra dan Bidadari untuk menggagalkan Harjuna dari pertapaan namun gagal. Pada saat bersamaan Mamangmurko datang untuk minta restu untuk pernikahan Prabu Newataka namun tidak dihiraukan. Mamangmurko marah, Pertapaan dirusak, malang, Mamangmurko berubah wujud jadi babi hutan dan akhirnya ...


...
Makna Benda Di lingkungan Kraton Yogyakarta

by admin|| 05 Maret 2014 || 97.301 kali


                Sultan Hamengku Buwana I mengokohkan saujana budaya Yogyakarta ketika merancang Kraton Yogyakarta dan lingkungannya. Dipilihnya hutan beringan yang berlokasi diantara sungai Code dan sungai Winongo merupakan upaya yang memperhatikan potensi ekologi danjuga kosmologi. Di dalam rancangan itu banyak ditemui komponen-komponen pembentuk ruang yang ...


...
Pusaka Kraton Yogyakarta Dan Pura Pakualaman

by admin|| 05 Maret 2014 || 129.790 kali


              Di lingkungan kraton Yogyakarta dikenal ada beberapa jenis pusaka, diantaranya: senjata antara lain berupa tombak, keris, regalia, ampilan, panji-panji, gamelan dan kereta. Pusaka-pusaka yang disebut sebagai Kagungan Dalem itu biasanya mempunyai nama, dan mempunyai gelar kehormatan seperti Kangjeng Kyai atau Kangjeng Nyai, bahkan Kangjeng Kyai Ageng ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin|| 05 Maret 2014 || 393.833 kali


Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah lingkaran. Posisi ini terdapat pada tari gaya Surakarta dan Yogyakarta, dipergunakan untuk tangan kiri dan kanan. Ngleledhek. Gerakan penari ledhek yang kurang lebih maksudnya memikat hati, tujuannya agar penonton, lebih-lebih yang akan ngibing (lihat ngibing) menjadi tertarik padanya. Ngoyog. ...


...
B.P.H. Suryodiningrat

by admin|| 04 Maret 2014 || 165.334 kali


B.P.H. Suryodiningrat. Putra Sri Sultan Hamengku Buwana VII ini dilahirkan dari ibunda BRA Retno Juwito, seorang penari bedoyo, Pangeran Suryodiningrat seorang otodidak, tekun belajar bahasa asing, psikologi, pendidikan politik, karena didorong oleh kesadaran kemajuan zaman agar tidak tertinggal oleh putera-putera yang bersekolah. Atas penguasaan bahasa Belandanya, ia diangkat menjadi ambtenar controleur van agrorische zaken. dengan gaji 500 gulden/bulan, disamping gaji pangeran ...


...
Filosofi dan Nilai Budaya Keraton Yogyakarta

by admin|| 04 Maret 2014 || 120.285 kali


Gayam, Pohon. Di lingkungan Keraton, pohon Gayam ditanam di tepi jalan menuju Siti Hinggil, disebelah selatan Tratag Pagelaran, berjumlah 6 pohon dan masing-masing tiga pohon di sisi sebelah Barat dan Timur. Kata Gayam dalam Bahasa Jawa berarti nggayuh atau meraih sesuatu, sedang kayu pohon gayam melambangkan jiwa pendeta. Hal ini dimaksudkan agar manusia mempunyai keinginan untuk mencari jalan keutamaan hidup, mengharap anugerah dan berkah dari Sultan. Di tengah keenam pohon ...


...
Benda-Benda Perlengkapan Upacara Adat Kraton Yogyakarta

by admin|| 04 Maret 2014 || 120.302 kali


Plangkah. Pemberian sekandung yang lebih muda kepada saudara yang lebih tua sebagai tanda mohon izin untuk mendahului menikah/berumah tangga, karena dalam melaksanakan berumah tangga pada adat masyarakat Jawa biasanya dilakukan berurutan dari saudara yang paling tua terlebih dahulu kemudian diikuti oleh yang lebih muda. Fungsi pemberian plangkah ini untuk menjaga kerukunan dalam lingkup keluarga dan rasa terima kasih karena telah diizinkan untuk menikah terlebih dahulu. ...


...
Tokoh-tokoh, tempat-tempat dan Sesajen Upacara Adat Kraton Yogyakarta

by admin|| 04 Maret 2014 || 234.961 kali


Jegod, Kiai. Roh halus penunggu Bangsal Prabayaksa. Pada saat Sugengan plataran, Kiai Jegod diberi sesaji khusus. Sesaji tersebut terdiri dari satu botol Jenewer dan satu botol legen. Di samping itu, pada saka guru Bangsal Kencana dan bangsal Prabayaksa diletakkan tumpeng pustaka dan tumpeng woran. Joyudo, Kiai.  Roh halus penguasa Sungai Winongo. Pada saat sugengan plataran Kiai Joyudo juga diberi sesaji tersendiri. Sesaji tersebut terdiri dari satu tube candu, roti, ...


...
Pamulang Beksa Ngayogyakarta

by admin|| 04 Maret 2014 || 171.745 kali


Munculnya dari ide atau gagasan para pendiri Mardawa Budaya juga yaitu R.L Sasmita Mardawa. Tujuan pendirian perkumpulan ini adalah untuk mempertahankan, melestarikan dan mengembangkan seni tari klasik gaya Yogyakarta. Untuk menjadi siswa pamulangan terdapat syarat: a) siswa minimal tamat SD dan maksimal berumur berusia 25 tahun tahun, b) Klasifikasi kemampuan merupakan jenjang tingkatan melalui suatu proses persekolahan dan mengeluarkan ijazah. Pamulang Beksa Ngayogyakarta ...


...
KPAA Danurejo VII atau KPH Tjokrodiningrat

by admin|| 04 Maret 2014 || 151.379 kali


 KPAA Danurejo VII atau KPH Tjokordiningrat, seniman yang pertama kali mengadakan pertunjukan wayang  wong di luar Kraton Pada masa Sri Sultan Hamengku Buwana VII penyelenggaraan pergelaran wayang wong di luar kraton tidak mudah seperti sekarang ini. Itulah sebabnya KPH Tjokrodiningrat mencari akal supaya dapat mementaskan wayang wong di luar Kraton, tetapi tidak menyamai wayang wong di dalam Kraton. Karena itu diciptakan Langen Mandra Wanara dimana semua ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta