Artikel Budaya


...
Upacara Numplak Wajik

by admin|| 04 Maret 2014 || 42.451 kali


Fakta yang menjadi petunjuk bahwa sesajian gunungan itu merupakan salah satu bentuk ungkapan dari kepercayaan lama Jawa asli dalam kaitannya dengan lambang kesuburan, kultur agraris serta sifat-sifat magisnya yang berupa upacara tradisional serta pemajangan sesajian gunungan.               Upacara numplak wajik ini dilaksanakan pada sore hari di Pawon ageng di halaman ...


...
Gunungan

by admin|| 04 Maret 2014 || 48.373 kali


Kata gunungan dalam bahasa Jawa bermakna “gunung-gunungan”, seperti gunung, menyeruapi gunung. Gunungan adalah salah satu wujud sesajian selamatan (dalam bahasa Jawa disebut sajen wilujengan) yang khusus dibuat untuk disajikan dalam selamatan negara (dalam bahasa Jawa disebut Wilujengan Negari) setiap garebeg dan Maleman atau Selikuran.               ...


...
Garebeg.

by admin|| 04 Maret 2014 || 39.461 kali


Berasal dari kata gerebeg, gerbeg. Grebeg dalam bahasa Jawa bermakna suara angin. Kata dalam bahasa Jawa (h)anggarebeg, mengandung makna menggiring raja, pembesar atau pengantin. Garebeg yang menjadi salah satu bentuk adat keraton Kesultanan Yogyakarta untuk pertama kalinya diadakan oleh Sultan Hamengku Buwana I. Garebeg merupakan suatu upacara kerajaan melibatkan seisi keraton, segenap aparat kerajaan dari yang berpangkat tertinggi sampai terendah melibatkan seluruh lapisan ...


...
Upacara Labuhan

by admin|| 04 Maret 2014 || 62.927 kali


Upacara Adat Tradisional. Kata “upacara” mengandung pengertian peralatan menurut adat, melakukan sesuatu perbuatan yang menurut adat kebiasaan atau menurut agama (Poerwodarminta, 1983:883), sedang “upacara tradisional” secara umum dapat diartikan sebagai tingkah laku resmi yang dilakukan untuk peristiwa-peristiwa yang tidak ditujukan kepada kegiatan teknis sehari-hari, akan tetapi mempunyai kaitan di luar kemampuan manusia atau kekuatan ...


...
PASAR MALAM PERAYAAN SEKATEN

by admin|| 01 April 2012 || 12.428 kali



...
GREBEG

by admin|| 01 April 2012 || 30.833 kali


Upacaya Grebeg berasal dari kata Grebe, Gerbeg. Grebeg dalam bahasa jawa bermakna suara angin. Kata dalam bahasa Jawa Anggrebeg, mengandung makna menggiring Raja, pembesar atau pengantin. Grebeg Kraton Kasultanan Yogyakarta pertama kali diadakan oleh Sultan Hamengkubuwono I. Pada upacara pertama Sultan mengeluarkan hajad dalem beruapa Gunungan lanag, Gunungan wadon, gunungan gepak, gunungan pawuhan, gunungan dharat, gunungan kutug/bromo ( pada tahun dal). Grebeg dalam satu tahun diadakan ...


...
Garebeg Mulud

by admin|| 01 April 2012 || 11.367 kali


Upacara Sekaten diadakan setahun sekali, dimulai pada hari kelima di bulan Mulud (bulan Jawa). Upacara ini merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya masih meyakini bahwa perayaan Sekaten, khususnya jika dibarengi musik Gamelan akan mendatangkan berkat dari Tuhan untuk pekerjaan, kesehatan, dan masa depan mereka. Puncak dari perayaan Sekaten adalah Garebeg Mulud yang diadakan pada tanggal 12 bulan Mulud. Festival ini dimulai pada pukul 07.30 ...


...
Tumplak Wajik

by admin|| 01 April 2012 || 16.110 kali


Tumplak Wajik diadakan di halaman Magangan Kraton Yogyakarta pada pukul 04.00 sore, dua hari sebelum perayaan Garebeg. Acara ini mengawali persiapan makanan yang digunakan untuk membuat Gunungan. Wajik adalah makanan yang terbuat dari beras ketan. Pada saat perayaan diadakan ""Kothekan"" yaitu suatu orkestra yang menggunakan alat-alat musik yang terbuat dari kayu seperti lesung dan kentongan.


...
Labuhan

by admin|| 01 April 2012 || 8.961 kali


Labuhan berasal dari kata labuh yang artinya sama dengan larung yaitu membuang sesuatu ke dalam air (sungai atau laut). Empat lokasi labuhan (pantai Parangkusumo, Dlepih Kayangan, Gunung Lawu dan Gunung Merapi) dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa tempat-tempat tersebut pada zaman dahulu dipakai oleh raja-raja Mataram (terutama Panembahan Senopati) untuk bertapa dan berhubungan dengan roh halus. Dengan demikian, maksud dan tujuan diadakannya upacara labuhan ialah untuk keselamatan pribadi Sri ...


...
waisak

by admin|| 01 April 2012 || 8.743 kali


Waiçak adalah upacara keagamaan umat Budha yang memperingati kelahiran, kematian dan pencapaian Buddha Gautama. Upacara Waiçak diadakan di vihara-vihara Budha di seluruh Indonesia termasuk Yogyakarta. Upacara terbesar diadakan selama bulan purnama atau ""Purnama Sidhi"" pada bulan Mei di Candi Mendut dan Candi Borobudur yang berjarak 42 kilometer dari Yogyakarta. Upacara ini selalu dihadiri oleh banyak umat Budha baik dari Indonesia maupun dari negara lain.





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta