INTERNALISASI KESEJARAHAN "SERENADE BUNGA BANGSA #5"

Konser Publikasi dan Promosi Sejarah Lokal “Serenade Bunga Bangsa #5” tahun 2022. Acara ini merupakan konser Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949  ke-73 Kebhinekaan dalam Penegakan Kedaulatan dalam  Rangka Penetapan Hari Nasional Hari Penegakan Kedaulatan Negara yang pertama, yang tayang perdana di channel youtube “tasteofjogja disbud diy” pada Sabtu, 19 Maret 2022. Dalam acara ini Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudaya) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Alillaqus Symphony Orchestra, Con Amore Voice, dan juga menampilka penampilan solo dari Shalawat Emprak Kaliopak.  Sajian konser ini diarahkan oleh Conductor Eki Satria yang merupakan musisi, staf pengajar prodi Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta sekaligus founder dari aliran symphony orchestra.

Alillaqus Symphony Orchestra merupakan merupakan orchestra yang beranggotakan anak-anak muda Yogyakarta yang berdedikasi terhadap pendidikan dan isu sosial. Alillaqus Symphony Orchestra  dan Con Amore konsisten terhadap proses nilai-nilai sejarah melalui sajian musik simfoni dan paduan suara.  Dan di konser kali ini mereka memilih dan menyajikan lagu wajib, lagu nasional dan juga laggi-lagu yang memiliki arti semangata nasionalisme, semangat juang dan juga cinta tanah air.

Konser “Serenade Bunga Bangsa #5” kali ini, menyajikan dua komposisi baru, yakni kompisisi pertama  berjudul “Gema Kedaulatan”. Komposisi ini dibuat khusus untuk merayakan Penetapan 1 Maret sebagai Hari Kedaulatan Negara. Ada satu lirik yang menjadi bagian utama pada komposisi ini yaitu, “ Bangga jiwaku menjadi pandu menggemakan kedaulatanmu, duniapun jura melihat bangsa, Nusantara Merdeka”. Lirik ini memiliki makna yang menyatakan pentingnya sejarah, ingatan atas jasa pahlawan, serta kebanggaan setiap insan  yang melalui doa dan kerja nyata mewujudkan kedaulatan Indonesia.

Komposisi yang kedua bejudul “Damar Dorojatun” karya di sajikan dengan idiom-idiom musik tradisi, orkestra, paduan suara dan pertunjukan tradisional seni Emprak Muda Kaliopak. Syair dari komposisi lagu ini berisikan tentang sosok Hamengku Buwana IX sebagai pemimpin yang kharismatik dan mengayomi.

Konser ini tidak hanya sebagai media selebrasi Hari Penegakan Kedaulatan Negara saja, konser ini juga bertujuan untuk mengobarkan nilai-nilai yang berisikan semangat perjuangan, nilai patriotisme dan nasionalisme, serta semangat untuk mengisi kemerdekaan melalui lagu-lagu perjuangan. Harapannya dari digelarnya konser ini dapat meningkatkan wawasan dan apresiasi  terhadap nilai sejarah, nilai berkesenian dan kebudayaan.

“Kita berharap semoga kedaulatan kedepan mampu mengingatkan dan menyadarkan kita semua akan perjuangan para pahlawan pendahulu kita dan yang terpenting kita mampu memaknai  dari satu ungkapan, jangan tanya apa yang telah diberikan oleh negara kepadamu, tapi tanyalah apa yang telah kau berikan untuk bangsamu”, ungkap Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi.