by admin|| 11 Mei 2012 || 12.473 kali
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini sekaligus menegaskan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur di DIY adalah melalui penetapan dari Sultan dan Adipati yang bertahta.
Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang juga merupakan cucu dari Sultan Hamengku Buwono VIII, KRT Hadi Jatiningrat, menerjemahkan sabda tama Sultan dari bahasa Jawa menjadi bahasa Indonesia. Sabda tama sendiri disampaikan Sultan di Bangsal Kencono Kraton Kilen, Kamis (10/5) dihadapan para abdi dan pejabat daerah. Berikut isi sabda tama Sultan dalam Bahasa Indonesia :
"Saya yang bertahta di Mataram menyampaikan sabda :
Bahwa Kraton Ngayogyakarta dan Kadipaten Pakualaman itu keduanya adalah menyatu.
Mataram adalah Negara yang merdeka dan mempunyai paugeran dan tata kaprajan sendiri seperti yang dikehendaki dan diperkenankan.
Mataram termasuk didalam nusantara mendukung berdirinya negara tetapi tetap memakai paugeran atau aturan dan tata keprajan (tata pemerintahan) sendiri.
Yang demikian itulah seperti yang dikehendaki para Sultan Hamengkubuwono serta para Adipati Pakualam yang bertahta, ditetapkan berdampingan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur".
Ngayogyakarta, tanggal 10 Mei 2012
Sultan Hamengku Buwono X.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...
by admin || 18 Juni 2013
YOGYA (KRjogja.com) - Sebagai langkah dan upaya penyelematan kesenian tari klasik, Taman Budaya Yogyakarta (TBY), akan menggelar rekonstruksi Tari Klasik Kraton. Acara bakal digelar 18 Mei 2013, ...