KRJOGJA.COM, "MBOK aja nyelukke aku su. Nek Mas As wae piye? Isa ta cil?". Penggalan obrolan antara Marwoto 'Kawer' yang berperan sebagai Kancil dan Susilo 'Den Baguse Ngarso' Nugroho yang memainkan peran sebagai anjing mampu mengocok perut penonton dalam Pentas Ketoprak Tjonthong Yogyakarta lakon 'Kancil Amongpraja' di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Senin (12/09/2016) malam. 

Pementasan yang sama masih akan dilakukan, Selasa (13/09/2016) malam ini di tempat yang sama mulai pukul 19.30 WIB. Pentas ketoprak ringkes karya naskah Susilo Mugroho dan sutradara Marwoto ini memang cukup menyita perhatian penonton. Meski melakonkan peran sebagai binatang, namun mereka tetap tampil secara normal tanpa kostum yang beraneka ragam. Hanya saja dari dialog yang terjadi memang cukup mengidentikkan mengenai watak dan perilaku kedua hewan tersebut. 

Kancil yang kecil, namun cerdik dan pintar. Banyak akal sehingga mampu selalu lolos dari bahaya. Sedag anjing yang lebih besar dan kuat, namun cukup mudah dipermainkan. Ketaatan pada sang majikan justru menjadi titik lemah yang bisa dimanfaatkan kancil ketika dalam bahaya.

Hal tersebut diperlihatkan dalam adegan ketika kancil mencuri timun milik Sutatruna (Nano Asmorodono) namun gagal dan tertangkap. Kancil kemudian dimasukkan dalam penjara. Saat itulah datang anjing yang karena akal licik kancil mau menggantikannya di dalam kurungan.

Dialog dan perdebatan keduanya inilah yang mempu membuat 'gerrr.. ' penonton. Kepiawaian dua aktor kelas atas Yogyakarta tersebut mampu membuai penonton sehingga larut dalam cerita dan tak henti terpingkal-pingkal karena banyolan yang dihadirkan. (R-7)