YOGYA (KRjogja.com)- Belum juga selesai didoakan abdi dalem penghulu Kraton Yogyakarta, empat gunungan yang berada di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta sudah ludes dirayah warga masyarakat.  Ribuan orang antusias mengikuti prosesi Garebeg Besar Jimawal 1949 yang ditandai keluarnya enam gunungan atau pareden hajat dalem serta satu sedekah dalem, Selasa (13/09/2016).

"Saya biasanya ikut 'ngrayah' yang di Pakualaman. Tapi sekali ini ikut rayahan di Masjid Gedhe. Mudah-mudahan dapat berkahnya. Ini mau saya simpan di rumah," ucap Sri Eni (48) asal Palbapang Bantul yang sudah sejak pagi menunggu bersama buah hatinya sembari menunjukkan hasil rayahan berupa olahan makanan dari ketan berwarna-warni. 

Menurut putri Sulung Sri Sultan HB X GKR Mangkubumi yang didampingi adiknya GKR Condrokirono sela melihat persiapan pemberangkatan gunungan di Kompleks Keben Kraton Yogyakarta, kali ini ada enam gunungan hajat dalem yang akan didoakan kemudian dipersembahkan pada masyarakat.

Sebelumnya sejak pagi, enam gunungan dan satu sedekah dalem tersebut ditempatkan di Bangsal Pancaniti Keben Kraton Yogyakarta yang dibawa dari Kompleks Magangan untuk didoakan. Setelah itu, sebanyak 10 bregada Kraton Yogyakarta dan dua bregada prajurit Pura Pakualaman mendahului berangkat dari Keben Kraton menuju Pagelaran Kraton melewati Siti Hinggil sambil menunggu waktu keluarnya gunungan tersebut.

Tepat pukul 10.00 WIB, gunungan tersebut mulai bergerak dari Kompleks Keben Kraton menuju Pagelaran Kraton. Pada saat berbarengan, 10 bregada Prajurit Kraton Yogyakarta dengan Manggalayudha GBPH Yudhaningrat mendahului untuk membuka jalan. Setelah itu barulah diawali keluranya empat ekor gajah dan tiga ekor kuda, gunungan Garebeg Besar dikeluarkan dari Kraton Yogyakarta melalui gapura Pagelaran Kraton melewati tengah Alun-alun Utara Yogyakarta menuju Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. (R-7)