by admin|| 14 September 2016 || 1.654 kali
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DIY melalui Dinas Kebudayaan berupaya mengubah posisi majalah Bahasa Jawa yang kini hampir punah.
Hal tersebut akan direalisasikan pada 2017 dengan mencetak setidaknya 5.000 eksemplar majalah Bahasa Jawa yang nantinya akan didistribusikan gratis ke seluruh sekolah di DIY.
Pernyataan itu dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono, ketika ditemui di Kompleks Kepatihan, Selasa (13/9/2016).
Umar mengatakan bila pembiayaan majalah Bahasa Jawa akan bersumber dari Dana Keistimewaan (Danais). Disinggung tentang nominalnya, Umar enggan menyebutkan.
"Saya belum tahu (nominal Danais), tapi yang jelas ini juga sebagai wahana bagi penulis sastra jawa yang semakin ke sini jumlahnya semakin berkurang," ungkapnya.
Walaupun direncanakan cetak massal pada tahun depan, namun ia berharap pada akhir tahun 2016 ini setidaknya ada percontohan dari majalah bahasa jawa tersebut.
"Tidak perlu bagus dulu, yang penting layak baca dan eye catching. Buat gimana caranya dari covernya saja bisa menarik orang untuk membaca," tutur Umar.
Umar pun akan membentuk tim redaksi yang tidak hanya bertugas menerbitkan, tapi juga bertanggungjawab kepada naskah.
"Nantinya saya kepingin tidak ada naskah yang dikembalikan. Termasuk silahkan saja bila ada yang menulis Bahasa Indonesia, nanti redaksi yang akan menerjemahkan dalam Bahasa Jawa," tandasnya.
Umar menggambarkan, di dalam majalah Bahasa Jawa itu akan berisi cerkak (cerita cekak/pendek), cerbung (cerita bersambung), pawartos (berita), geguritan (puisi), kamus bahasa jawa, dan sebagainya. (*)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...