by admin|| 14 September 2016 || 35.283 kali
TRIBUNJOGJA.COM - Setelah berproses di Kamboja (Mahabharata Part 1), India (Mahabharata Part 2), dan Jepang (Mahabharata Part 2.5), tahun 2016 ini, Mahabharata Part 3 melakukan prosesnya di Yogyakarta.
Pada pertunjukan yang akan dilangsungkan di Societet Militer - Taman Budaya Yogyakarta pada 24-25 September ini, sebanyak lima orang aktor dan penari asal Indonesia turut berproses bersama aktor dan penari asal Jepang, Malaysia, dan Filipina.
Proyek Mahabharata adalah kerja internasional pan-Asia oleh Hiroshi Koike Bridge Project (Tokyo, Jepang) dengan Direktur Artistik Hiroshi Koike. Proyek ini merupakan proyek berdurasi delapan tahun, yang dimulai sejak 2013 sampai dengan 2020.
Mahabharata Part 3 diciptakan di indonesia dengan latar belakang kultural yang subur melalui kolaborasi dengan seniman-seniman dari Jepang, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Pertemuan seniman antar Asia tersebut semakin memperkaya karya pertunjukan ini, mengembangkan lebih jauh lagi gerakan pan-Asia guna menghadirkan jalan alternatif di tengah dominasi cara hidup dan pemikiran Barat, juga cara membaca dan menghadapi beragam masalah yang tercipta oleh perebutan kekuasaan yang terjadi di dunia.
Proyek ini adalah tantangan untuk menjembatani kesenian dengan dunia melalui aktifitas seni. Selanjutnya pertunjukan ini bakal dipentaskan di Graha Bhakti Budaya - Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 28-29 September 2016. (*)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...