by admin|| 15 September 2016 || 15.181 kali
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebanyak 45 perupa muda di bawah usia 30 tahun, menampilkan sejumlah karya dalam sebuah pameran seni rupa yang diberi nama Pameran Perupa Muda 2016, pada 11 September hingga 11 Oktober 2016 mendatang di Bale Banjar Sangkring.
Pameran ini baru pertama kali diselenggarakan, dan direncanakan akan dilaksanakan dalam setiap tahunnya.
Penulis Pameran Perupa Muda 2016, Yuswantoro Adi menuturkan, pada awalnya ada sejumlah nama yang diminta Bale Banjar Sangkring untuk menginisiasi pameran ini.
Selanjutnya kelompok inu menamakan diribya sebagai Perupa Muda, dan memakai simbol kelapa Praja Muda Karana (Pramuka) sebagai logonya.
Setidaknya ada 101 nama yang berminat untuk terlibat dalam pameran ini.
Namun tidak semudah itu, pihaknya melakukan proses seleksi yang sangat ketat, dan terpilih sebanyak 26 perupa muda yang diperbolehkan terlibat menampilkan karyanya.
Selain itu ditambah pula 19 perupa muda yang sudah diseleksi secara internal sebelumnya. Pameran ini menunjukkan karya-karya segar dari para perupa muda dengan berbagai kekhasan dan semangatnya dalam menciptakan sebuah karya.
Masing-masing perupa muda menciptakan satu buah karya, yang di antaranya terdapat karya seni lukis, 3D dan masih banyak lagi.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...