KRJOGJA.COM, Sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan seni tradisi Islami yang memiliki potensi besar di masyarakat, Dinas Kebudayaan DIY terus memfasilitasi termasuk dengan menggelar acara Festival Seni Tradisi Islami 2016 yang dilaksanakan di Mlangi Nogotirto Gamping Sleman, Sabtu (17/09/2016) malam.

"Tahun ini masuk ketiga penyelenggaraan acara ini. Harapannya seni tradisi yang berbasis dan bernafaskan keislaman bisa terus berkembang di tengah masyarakat," tutur Kepala Bidang Adat dan Seni Tradisi Dinas Kebudayaan DIY Setiawan Sahli.

Menurut  pria yang akrab disapa Iwan ini, kegiatan tersebut merupakan pengembangan dari festival seni tradisi kerakyatan yang terus dikembangkan. Alhasil melihat potensi seni keislaman yang juga memiliki basis kuat di masyarakat, pihaknya tergerak untuk mewadahi sehingga bisa terakomodir dengan baik.

Terlebih bagi masyarakat yang berada di sekotar Masjid Pathok Negara Kraton Yogyakarta, seni tradisi yang berkembang didominasi seni bernafaskan Islami. Belum lagi di banyak desa yang memang memiliki kultur keislaman yang kuat.

Festival Seni Tradisi Islami 2016 tersebut juga dimeriahkan pentas drama seputar kehidupan masyarakat dengan bumbu-bumbu keislaman serta diakhiri pentas wayang kulit dalang Ki Supriyono. Sebelumnya juga diberikan piagam penghargaan dari Dinas Kebudayaan DIY kepada perwakilan masyarakat yang masih setia nguri-uri seni tradisi di tengah kehidupan. (R-7)