by admin|| 02 Oktober 2016 || 26.019 kali
GERAK yang rampak, semarak, penuh keceriaan dan warna-warni menjadi pesona yang apik saat tampilnya kontingen Kecamatan Jetis dalam pentas Kangen Jogja 2016 di Plaza Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta, Sabtu (1/10/2016) malam. Beragam potensi wilayah yang ada di Kecamatan Jetis, mulai seni budaya, kerajinan dan kuliner ditampilkan dalam gelaran ini.
Kegiatan rutin bulanan ini persembahan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Yogyakarta. Secara bergantian tiap kecamatan yang ada di wilayah Pemkot Yogyakarta diberi kesempatan untuk menampilkan potensi dan ragam kekayaan yang dimiliki.
"Memang kami harapkan bisa menampilkan semua potensi yang dimiliki. Mulai seninya, kekayaan budaya hingga kuliner khas dan produk kerajinan yang mungkin dipunyai. Harapannya masyarakat luas jadi mengenal dan tertarik untuk datang," ucap Kabid Objek dan Daya Tarik Wisata Disparbud Kota Yogyakarta Budi Santoso kepada KRjogja.com sela acara.
Ditambahkan Budi, sejak awal kegiatan ini memang ditujukan sebagai upaya membuka destinasi wisata baru di Kota Yogyakarta, khususnya wisata minat khusus. Hal ini dilakukan setelah mengetahui begitu banyak potensi yang dimiliki masyarakat. Selain itu upaya yang dilakukan ini juga selaras dengan program membuka destinasi melalui kampung wisata.
"Ketika bicara wisata alam di tengah kota tentu akan sulit. Salah satu cara dengan membuka alternatif wisata minat khusus berbasis kampung wisata. Jadi bukan tidak mungkin setelah kegiatan ini akan lahir destinasi wisata baru sehingga banyak pilihan bagi wisatawan," lanjut Budi. (R-7)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...