TRENGGALEK (KRjogja.com) - Kunjungan Tim Travel Heritage Dinas Kebudayaan DIY ke Kabupaten Trenggalek Jawa Timur diharapkan tidak hanya mampu memperkuat ikatan kesejarahan kedua wilayah tersebut. Tapi juga bisa mengangkat potensi di Jawa bagian Selatan, khususnya menguasai wilayah yang menghadap langsung Samudra Hindia.

"Kerjasama ini nyambung dengan strategi pembangunan yang sedang kami lakukan di Trenggalek. Bersama-sama antara Yogya, Trenggalek hingga Malang membangun poros selatan yang selama ini stigmanya daerah miskin dalam berbagai sektor, mulai wisata, ekonomi, budaya dan lainnya," tutur Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak dalam Sarasehan Heritage di Aula Majapahit Graha Hayam Wuruk Hotel Trenggalek, Kamis (29/9/2016). Kegiatan ini sebagai rangkaian Travel Heritage Disbud DIY 2016 di Trenggalek yang dilangsungkan, Rabu-Jumat (28-30/9/2016).

Pasalnya dalam koridor selatan ini sebut Emil diawali dari Yogyakarta yang memiliki warisan aset budaya, sejarah, ekonomi dan potensi pendidikan. Sementara di ujung timur ada Malang yang juga terus tumbuh di sektor ekonominya serta memiliki nuansa wisata alam yang elok.

"Trenggalek bisa jadi wisata alternatif, karena punya potensi wisata budaya seperti Yogyakarta serta wisata alam seperti halnya Malang. Letaknya juga berada di tengah poros selatan ini," jelasnya.

Sementara Kabid Pelestarian Nilai dan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi menuturkan Travel Heritage diadakan untuk mengungkap ikatan historis Kasultanan Yogyakarta dengan wilayah enclavenya d masa lalu melalui pelestarian bukti materialnya. Dengan begitu juga akan diperoleh upaya pelestarian nilai dan budaya Kraton Yogyakarta di daerah tersebut. (R-7)