by admin|| 03 Oktober 2016 || 26.960 kali
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Meski sempat diguyur hujan, ribuan warga masyarakat dan abdi dalem antusias mengikuti ritual Lampah Budaya Mubeng Beteng yang digelar untuk menyambut 1 Suro tahun Jawa, Minggu (02/10/2016) tengah malam.
Lampah Budaya Mubeng Beteng tersebut dilepas oleh keluarga Kraton Yogyakarta yang diantaranya terdiri oleh GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GBPH Cakraningrat, GBPH Prabukusumo, dan KPH Suryodiningrat tepat pada pukul 24.00 WIB.
"Rute yang dilewati dari Ponconiti lewat Jalan Kauman, Pojok Beteng Kulon, Pojok Beteng Wetan, Gondomanan, Masuk Alun-Alun Utara kembali kesini, " jelas KRT Wijoyo Pamungkas sebagai bendahara panitia. (*)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...