Antusiasme Masyarakat Pada Seni dan Budaya Tinggi

by admin|| 26 September 2016 || 31.618 kali

...

Harianjogja.com, SLEMAN-Kecintaan masyarakat untuk melestarikan seni dan budaya dinilai cukup tinggi. Selain kelompok-kelompok kesenian dan budaya tetap melestarikan, minat masyarakat untuk menyaksikan kegiatan tersebut cukup besar.

Kepala Disbudpar Sleman AA Ayu Laksmidewi mengatakan, minat masyarakat untuk menyaksikan kegiatan seni dan budaya cukup tinggi. Hal itu menjadi salah satu alasan Disbudpar sering menyelenggarakan event-event seni dan budaya. “Event seperti ini juga bagian dari pembinaan kelompok-kelompok seni dan budaya yang ada di wilayah Sleman,” katanya di sela-sela kegiatan Kirap Pelangi Budaya.

Kondisi tersebut, katanya, dapat dilihat dari dua hari pelaksanaan Kirap Pelangi Budaya yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, Sabtu (24/9) hingga Minggu (25/9). Kemarin, masyarakat berbondong-bondong menyaksikan beragam pentas dan atraksi kesenian jathilan, orchestra serenade, tarian teatrikal, flashmop di Panggung KRT Pringgodiningrat. Meski diselingi hujan, antusiasme peserta dan masyarakat cukup tinggi menyaksikan parade tersebut.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan kirab pelangi budaya Bumi Merapi yang terdiri atas 55 kontingen dari berbagai kalangan dan komuitas seni budaya, museum, sekolah, perwakilan luar daerah yaitu Riau, Lampung, Papua, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, NTB.

Pada Sabtu (24/9)sebelumnya, sebanyak 34 Bregada Prajurit Tradisional dari 17 Kecamatan se Sleman juga tampil dalam kegiatan tersebut. Bahkan penampilan para bregada tersebut memukau pengunjung di sepanjang jalur kirab antara Lapangan Denggung dan Lapangan Pemda Sleman.

Ke 34 Bregada Prajurit yang ditampilkan di antaranya, Bregada Sunan Kalijogo dari Margodadi Seyegan, Bregada Sastro Wilogo dari Sumbersari Moyudan, Bregada Mbah Demang dari Banyuraden Gamping, Bregada Catur Manunggal dari Tamanmartani Kalasan, Bregada Wargo Upoyo dari Sindumartani Ngemplak, dan Bregada Sunan Kalijogo dari Sumbersari Moyudan.

Menurut Ayu, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan seni tradisional masyarakat. Pasalnya potensi seni dan budaya di wilayah Sleman cukup besar berikut kreativitas masing-masing. “Pentas kesenian dan budaya yang ditampilkan menyesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing wilayah. Mereka mampu mengemas penampilannya sesuai kreatifitas tiap-tiap kelompok,” ucapnya.

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta