by ifid|| 31 Oktober 2022 || || 69 kali
Menutup rangkaian Festival Berjenjang selama Bulan Oktober, bertempat di Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta, telah digelar Festival Teater Antar Kabupaten/Kota Se-DIY tahun 2022. Festival ini diikuti oleh lima kontingen, yaitu kontingen Kabupaten Sleman, kontingen Kabupaten Bantul, kontingen Kabupaten Kulon Progo, kontingen Kabupaten Gunung Kidul, dan kontingen Kota Yogyakarta. Festival ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Bapak/Ibu Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Para Narasumber festival Teater, Tim Juri, seniman dan budayawan serta para pendukung dari masing-masing kontingen.
Masih dengan tema besar Festival Berjenjan yang selaras dengan teman G20, yaitu “Ruwat Bumi”, sub tema yang digunakan dalam Festival Teater kali ini adalah, “Ruwat penguatan identitas lokal dalam penguatan identitas lokal dalam transformasi kekinian. Mitos dan realitas dalam siklus kesuburan. Kisah-kisah seputar kala dalam ruwat bumi. Narasi seputar wabah, ruwatan dan pengobatan. Nilai-nilai imunisasi atau vaksinasi kosmis dalam ruwat bumi”. Festival Teater Antar Kabupaten/Kota tahun 2022 secara resmi dibuka oleh Dian Lakshmi Pratiwi selaku Kepala Dinas Kebudayaan DIY. Dalam sambutannya, Dian Lakshmi Pratiwi memohon agar Festival Teater Antar Kabupaten/Kota ini tidak sekedar dimaknai sebagai sebuah kompetisi, tetapi sebagai ajang silaturahmi, ajang meningkatkan kualitas, dan ajang meningkatkan kemampuan bagi seluruh penggiat seni teater. Sehingga diharapkan akan muncul maestro-maestro seni teater yang berasal dari DIY.
Festival Teater yang dilaksanakan pada Sabtu 29 Oktober 2022 ini memperebutkan piala bergilir yang pada tahun sebelumnya diraih oleh kontingen Kulon Progo. Untuk tahun ini, Penata musik terbaik diraih oleh Surono dari kontingen Sleman. Penata artistik terbaik diraih oleh Aji Saputra dari kontingen Kabupaten Gunung Kidul. Sutradara terbaik diraih oleh Silvestera A. Kidung Pinurba dari kontingen Kabupaten Bantul. Naskah terbaik diraih oleh Wahyu Naufal dari kontingen Kulon Progo. Ansambel terbaik diraih oleh kontingen Kabupaten Bantul dan kontingen Kabupaten Gunung Kidul. Sedangkan posisi tim atau penyaji penyaji terbaik 5 ditempati oleh kontingen Kota Yogyakarta. Penyaji terbaik 4 ditempati kontingen Kabupaten Sleman. Penyaji terbaik 3 ditempati kontingen Kabupaten Kulon Progo. Penyaji terbaik 2 ditempati kontingen Kabupaten Gunung Kidul, dan Penyaji terbaik 1 ditempati kontingen Kabupaten Bantul. Dengan ini, piala bergilir Festival Teater Tahun 2022 diraih oleh kontingen Kabupaten Bantul. Naomi Srikandi selaku perwakilan dewan juri menyampaikan bahwa pertandingan kesenian adalah kompetisi yang berbeda dari kompetisi lain. Kita (juri) tidak bisa menentukan juara dalam pertandingan kesenian. Seluruh penilaian adalah subjektivitas juri sebagai bagian dari penonton. Hasil penilaian juri bukan satu-satunya nilai atau tolak ukur yang bisa diterapkan untuk memberi makna pada karya tiap kelompok yang telah disajikan. (Nadila Dwi Putri R)
by admin || 24 November 2016
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...
by admin || 09 Oktober 2016
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...
by admin || 07 Oktober 2016
YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...
by admin || 07 September 2016
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...
by admin || 16 Oktober 2016
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menggelar Festival Budaya Menoreh 2016. Rangkaian acara yang diselenggarakkan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kulonprogo ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...