Kabupaten Bantul Berhasil Bawa Pulang Piala Bergilir Festival Teater Antar Kabupaten/Kota Se-DIY tahun 2022

by ifid|| 31 Oktober 2022 || || 580 kali

...

Menutup rangkaian Festival Berjenjang selama Bulan Oktober, bertempat di Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta, telah digelar Festival Teater Antar Kabupaten/Kota Se-DIY tahun 2022. Festival ini diikuti oleh lima kontingen, yaitu kontingen Kabupaten Sleman, kontingen Kabupaten Bantul, kontingen Kabupaten Kulon Progo, kontingen Kabupaten Gunung Kidul, dan kontingen Kota Yogyakarta. Festival ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Bapak/Ibu Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Para Narasumber festival Teater, Tim Juri, seniman dan budayawan serta para pendukung dari masing-masing kontingen.

Masih dengan tema besar Festival Berjenjan yang selaras dengan teman G20, yaitu “Ruwat Bumi”, sub tema yang digunakan dalam Festival Teater kali ini adalah, “Ruwat penguatan identitas lokal dalam penguatan identitas lokal dalam transformasi kekinian. Mitos dan realitas dalam siklus kesuburan. Kisah-kisah seputar kala dalam ruwat bumi. Narasi seputar wabah, ruwatan dan pengobatan. Nilai-nilai imunisasi atau vaksinasi kosmis dalam ruwat bumi”. Festival Teater Antar Kabupaten/Kota tahun 2022 secara resmi dibuka oleh Dian Lakshmi Pratiwi selaku Kepala Dinas Kebudayaan DIY. Dalam sambutannya, Dian Lakshmi Pratiwi memohon agar Festival Teater Antar Kabupaten/Kota ini tidak sekedar dimaknai sebagai sebuah kompetisi, tetapi sebagai ajang silaturahmi, ajang meningkatkan kualitas, dan ajang meningkatkan kemampuan bagi seluruh penggiat seni teater. Sehingga diharapkan akan muncul maestro-maestro seni teater yang berasal dari DIY. 

Festival Teater yang dilaksanakan pada Sabtu 29 Oktober 2022 ini memperebutkan piala bergilir yang pada tahun sebelumnya diraih oleh kontingen Kulon Progo. Untuk tahun ini, Penata musik terbaik diraih oleh Surono dari kontingen Sleman. Penata artistik terbaik diraih oleh Aji Saputra dari kontingen Kabupaten Gunung Kidul. Sutradara terbaik diraih oleh Silvestera A. Kidung Pinurba dari kontingen Kabupaten Bantul. Naskah terbaik diraih oleh Wahyu Naufal dari kontingen Kulon Progo. Ansambel terbaik diraih oleh kontingen Kabupaten Bantul dan kontingen Kabupaten Gunung Kidul. Sedangkan posisi tim atau penyaji penyaji terbaik 5 ditempati oleh kontingen Kota Yogyakarta. Penyaji terbaik 4 ditempati kontingen Kabupaten Sleman. Penyaji terbaik 3 ditempati kontingen Kabupaten Kulon Progo. Penyaji terbaik 2 ditempati kontingen Kabupaten Gunung Kidul, dan Penyaji terbaik 1 ditempati kontingen Kabupaten Bantul. Dengan ini, piala bergilir Festival Teater Tahun 2022 diraih oleh kontingen Kabupaten Bantul. Naomi Srikandi selaku perwakilan dewan juri menyampaikan bahwa pertandingan kesenian adalah kompetisi yang berbeda dari kompetisi lain. Kita (juri) tidak bisa menentukan juara dalam pertandingan kesenian. Seluruh penilaian adalah subjektivitas juri sebagai bagian dari penonton. Hasil penilaian juri bukan satu-satunya nilai atau tolak ukur yang bisa diterapkan untuk memberi makna pada karya tiap kelompok yang telah disajikan. (Nadila Dwi Putri R)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta