KERAJAAN Mataram di bawah pemerintahan Panembahan Senopati terusik karena Adipati Wasis Jayakusuma merasa disakiti sang raja. Adipati Wasis terus gundah karena menganggap Panembahan Senopati terlalu meremehkan dirinya.

Hingga akhirnya di tengah kegundahan tersebut muncul persoalan di Pati Ayam, wilayah Kadipaten Pati dengan munculnya Baron Skeber atau pedagang dari Spanyol. Ia dianggap membawa pengaruh besar terhadap rakyat di Pati Ayam dan sekitarnya. Belum lagi kembang Pati Ayam bernama Suli, jatuh cinta dengan Baron Skeber.

Demikianlah gambaran pentas ketoprak lakon 'Kembang Pati Ayam (Baron Skeber)' yang akan dibawakan Keluarga Kesenian Jawa RRI Yogyakarta di Auditorium RRI Gejayan Yogyakarta, Rabu (5/10) mulai pukul 20.00 WIB. Dalam kesempatan ini selain menghadirkan pemain ketoprak terkenal di Yogya, juga akan diperkuat pemain tamu sejumlah anggoya dari jajaran Korem 072 Pamungkas Yogyakarta sekaligus mengayubagya HUT ke-71 TNI.

"Konflik politik dengan bumbu percintaan terjadi. Akhirnya perang tanding tak terelakkan lagi. Dengan kelicikan Jayakusuma akhirnya bisa meraih kemenangan. Skeber harus bertekuk lutut dan mengakui kekuasaan Wasis Jayakusuma, juga mengorbankan cintanya kepada Suli," tutur sutradara pementasan Sugiman Dwi Nurseto kepada KRjogja.com sela latihan, Selasa (4/10/2016).

Terpisah Produser pelaksana Dra Rr Kentrisah MM menambahkan, pihaknya terbuka untuk bekerjasama dengan pihak manapun guna mendukung kelestarian seni tradisional ketoprak. Hal tersebut juga sudah menjadi komitmen RRI Yogyakarta untuk terus mengembangkan ketoprak sebagai salah satu kekuatan kebudayaan di Yogyakarta. (R-7)