by admin|| 05 Oktober 2016 || 38.445 kali
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beberapa hari lagi, tepatnya pada 7 Oktober 2016, Yogyakarta akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-260.
Dalam rangka menyemarakkan HUT ini, Pemerintah Kota (Pemkot) akan menyelenggarakan Wayang Jogja Night Carnival.
Kepala Disparbud Kota Yogyakarta, Eko Suryo Maharso mengatakan, Wayang Jogja Night Carnival merupakan pawai budaya yang akan diikuti oleh 14 kecamatan. Dalam pawai tersebut, setiap kecamatan diwajibkan untuk menampilkan sebuah tema wayang.
“Selain itu, nantinya Wayang Jogja Night Carnival juga akan diikuti oleh komunitas asal Yogya maupun komunitas dari luar Yogya yang mendapat undangan untuk mengikuti pawai,” katanya, belum lama ini.
Adapun pawai budaya itu, menurut Eko akan diselenggarakan pada Jumat (7/10) mendatang, mulai pukul 18.30 WIB. Rute pawai budaya ini sendiri yakni dari Jalan Jenderal Sudirman, kemudian berjalan ke arah Tugu Golog Gilig, lalu ke Jalan Margo Utomo.
“Nantinya tiap peserta pawai Wayang Jogja Night Carnival akan ada penilaian khusus untuk mendapatkan penghargaan,” imbuhnya.
Koordinator Pawai dari Kecamatan Tegalrejo, Wirayatno menuturkan dalam pawai, pihaknya mengusung tema wayang Gathotkaca. Untuk menampilkan yang terbaik, pihaknya dibantu Sanggar Natya Laksita yang ada di Tegalrejo milik Didik Nini Thowok.
“Tahun ini kami optimistis, dengan persiapan dan dukungan para seniman, Kecamatan Tegalrejo akan mendapat hasil yang optimal,” tukasnya. (*)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...