by admin|| 09 Oktober 2016 || 53.057 kali
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Banyaknya kegiatan seni budaya semisal pawai atau kirab di DIY tidak dapat dianggap sebagai hal menjemukan.
Namun justru dipandang sebagai aktivitas positif penanda keistimewaan DIY serta memberikan dampak pada aspek ekonomi.
Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi D DPRD DIY, Yose Rizal. Menurutnya keberadaan kirab menjadi angin segar bagi penggiat ekonomi kecil untuk meraup untung yang lebih banyak dari hari biasanya.
"Ada yang berjualan makanan dan mainan. Kalau dilihat dari aspek ekonomi, ini menjadi positif," tuturnya, Minggu (9/10/2016).
Selain berdampak pada aspek ekonomi, lanjutnya, budaya kearifan lokal juga terangkat melalui pawai.
Misalkan dalam pawai tersebut menampilkan kirab dari masing-masing kelurahan, kreasi seni itulah yang layak mendapatkan apresiasi.
"Apalagi generasi muda juga mulai terlibat, walau porsinya masih kecil. Butuh perhatian dari pemerintah. Kalau pemerintah tidak mengapresiasi dari aspek pendanaan, dalam hal ini melalui danais, tentu ini tidak akan maksimal," tandasnya.
Selengkapnya, simak di edisi cetak Tribun Jogja, Senin (10/10/2016). (*)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...